Kota Bima, Kahaba.- Dinas Ketahanan Pangan memamerkan rak susun atau rak bertingkat untuk menanam berbagai macam tanaman sayuran dan buah di Pameran Pembangunan.
Itu dilakukan guna mendorong masyarakat agar bisa memanfaatkan perkarangan rumah yang sempit, dengan menanam sayur-sayuran dan meningkatkan kualitas konsumsi gizi keluarga
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima Syamsuddin menyampaikan, bagi masyarakat yang memiliki perkarangan sempit, bisa memanfaatkannya dengan baik untuk menanam tanaman dan sayuran dengan menggunakan sistem fertikultur atau tanaman bertingkat. Selain perkarangan itu dibuatkan rak bertingkat, di kolom rak bisa digunakan untuk memelihara ayam atuapun unggas.
“Masyarakat bisa menanam sayuran dan memelihara unggas di halaman yang sempit jika menggunakan sistem fertikultur atau tanaman rak bertingkat,” ujarnya, Kamis (8/8)
Kata Kadis, selain menunjukan tanaman rak bertingkat, di dalam stan juga menyediakan alat untuk mendeteksi hasil tanaman atau buah yang terkena pestisida dan daging yang terkena formalin.
Pihaknya juga sudah mendatangi para petani sayur dibeberapa kelurahan untuk mengecek secara langsung hasil tanaman pada pelaku usaha. Jika ditemukan ada tanaman dan daging yang terkena pestisida dan formalin, maka pelaku usaha diminta untuk tidak menjual hasil tanamannya, karena dapat merusak kesehatan.
“Hingga kini kami belum menemukan pelaku usaha pertanian yang menggunakan pestisida pada tanaman,” ungkapnya.
Selama pameran ini berlangsung kata Kadis, Dinas Ketahanan Pangan akan menyediakan 1 ton beras untuk dijual ke masyarakat dengan harga di bawah harga pasar. Beras tersebut dijual dengan harga Rp.9 ribu per 1 kilo gram.
“Bagi masyarakat yang ingin membeli beras tersebut, langsung saja mendatangi Stan Dinas Ketahanan Pangan di Pameran Pembangunan yang berada di Lapangan Serasuba,” ajaknya.
*Kahaba-05
