Kabupaten Bima, Kahaba.- Gelombang dukungan untuk Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima Syafru – Ady terus mengalir. Disisa waktu kampanye tinggal hitungan hari, paslon ini pun dianggap sebagai solusi dan jawaban untuk sejumlah persoalan yang kini mendera daerah.
Menurut Delian Lubis selaku Tim Pemenangan, pasangan Syafru-Ady merupakan sang juara. Di awali dari soal partai, PAN pertama kali direbut, lalu Partai Nasdem terakhir dipindahkan. Pasangan Nomor 2 itu dnilai cukup dengan dua parpol matahari dan restorasi untuk meraih kemenangan pada Pilkada 2020.
“Kendati hanya 2 partai, PAN dan Nasdem merupakan partai yang memiliki kader solid dan terus bekerja membangun kekuatan pada pesta demokrasi ini,” ungkapnya, Sabtu (31/10).
Kata Lubis, Syafru-Ady hadir dan menyatukan rasa kekecewaan dan tingkat ketidakpuasan masyarakat pada kinerja dan kepemimpinan petahana. Apalagi, ditawarkan sejumlah program realistis yang mudah dijangkau masyarakat seperti pembangunan sektor pertanian, pembangunan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, pembangunan tata kelola pemerintah.
“Syafru-Ady juga telah berhasil masuk dari desa ke desa, dari dusun ke dusun, dari RT ke RT. Isunya mudah diingat, mudah dimengerti, mudah difahami yakni Perubahan,” katanya.
Selama kampanye sambung Delian, masyarakat yang mencintai Syafru-Ady kompak dan selalu dalam balutan kebersamaan. Rasa di atas rasio, tidak memprovokasi, tidak mengintimidasi pun tidak juga menekan. Karena masyarakat juga kuat menginginkan adanya pergantian kepemimpinan di Kabupaten Bima.
Mengenai pemetaan terang dia, wilayah barat unggul dengan memotong agitasi lawan dengan sentimen promordial. Isu primordialis dalam politik terbukti ampuh dan efektif disemua kontestasi politik.
Kemudian wilayah timur, di samping memainkan strategi darat, juga Syafru-Ady melakukan penetrasi udara. Tangan tak terlihat berbahaya bisa mengubah situasi. Untuk wilayah selatan, Syafru- Ady memainkan strategi santai dengan secangkir kopi, sementara wilayah utara juga pasangan yang kini tengah jadi idola itu tidak banyak habiskan energi.
“Perang isu Syafru-Ady juga kuasai. Mensolidkan instrumen partai tak ada tanding. Demikian juga strategi kemenangan Syafru-Ady sangat rapi,” tuturnya.
Sebagai sang juara tambah Delian, Syafru-Ady sudah harus menyiapkan karpet merah dan pidato politik yang akomodir segala perbedaan. Karena sesungguhnya, Bima dari kita, oleh kita, untuk kita.
*Kahaba-01/Adv