Kabar Kota BimaPendidikan

FPRB Koordinasi dengan KCD Dikbud, Sosialisasi Kesiapsiagaan Bencana di Sekolah

828
×

FPRB Koordinasi dengan KCD Dikbud, Sosialisasi Kesiapsiagaan Bencana di Sekolah

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Mbojo Matenggo Kota Bima mengunjungi Kantor Kepala Cabang Dinas (KCD) Dikbud Bima dan Kota Bima pada Jumat pagi, 8 September 2023, guna berkoordinasi dan sosialisasi tentang kesiapsiagaan bencana di lingkungan pendidikan, khususnya SMA, SMK, dan SLB.

FPRB Koordinasi dengan KCD Dikbud, Sosialisasi Kesiapsiagaan Bencana di Sekolah - Kabar Harian Bima
Foto bersama FPRB Mbojo Matenggo dengan Kepala KCD Dikbud. Foto: Bin

Kedatangan Ketua Harian FPRB Mbojo Matenggo, Anwar Arman, bersama dengan Wakil Ketua Pujawan dan anggota lainnya disambut Kepala KCD Dikbud Bima dan Kota Bima Siti Maryatun.

FPRB Koordinasi dengan KCD Dikbud, Sosialisasi Kesiapsiagaan Bencana di Sekolah - Kabar Harian Bima

Anwar Arman saat pertemuan itu menjelaskan pentingnya sosialisasi tentang perlindungan selama bencana, serta integrasi program atau kurikulum yang berkaitan dengan isu-isu kebencanaan.

“Kami juga berharap adanya penandatanganan MoU dengan KCD untuk mencapai kesepahaman tentang tindakan yang akan diambil dalam lembaga pendidikan,” katanya.

Selain itu sambung Anwar Arman, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat menerima informasi tentang kesiapsiagaan bencana, termasuk para pelajar.

FPRB Koordinasi dengan KCD Dikbud, Sosialisasi Kesiapsiagaan Bencana di Sekolah - Kabar Harian Bima
Koordinasi FPRB Mbojo Matenggo dengan Kepala KCD Dikbud. Foto: Bin

“Dengan keyakinan bahwa tindakan pencegahan dan edukasi sebelum bencana terjadi jauh lebih penting daripada tindakan pasca-bencana,” ujarnya.

Siti Maryatun pun menyambut baik rencana kegiatan ini. Dia menyebut bahwa simulasi bencana untuk tingkat SMA juga sudah pernah dilakukan sebelumnya dan telah dimasukkan ke dalam kurikulum, karena berkaitan dengan mata pelajaran geografi.

“Ini dilakukan mengingat Bima rawan terhadap bencana seperti banjir dan gempa bumi, upaya ini dianggap sangat relevan,” tuturnya.

Adapun terkait SLB sambungnya, penanganan bencana akan menjadi lebih khusus, dan akan diintegrasikan dalam program pendidikan.

“Jika ada keinginan untuk melakukan simulasi di SLB dan lembaga pendidikan SMA sederajat, akan segera kami koordinasikan dan rekomendasikan,” pungkasnya.

*Kahaba-10