Kabupaten Bima, Kahaba.- Keyakinan kemenangan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bima Syafru Ady di Kecamatan Sape bukan isapan jempol belaka. Pasalnya, publik Sape saat ini benar-benar mendambakan kehadiran pemimpin yang akan membawa Perubahan untuk daerah.
Menurut Pengusaha Muda asal Sape Efendi atau yang akrab disapa Bos Bawang Junior (Bos BJ), kemenangan di Sape berbasis fakta dan data. Data sederhana perolehan suara petahana pada Pilkada lalu hanya ± 9.878 dari total DPT kurang lebih 44.000, sedangkan suara perolehan Syafru Ady jika digabungkan tembus angka sekitar 14.000.
“Data terus bergerak dinamis. Berdasarkan hasil canvasing Syafru-Ady justru membuktikan peningkatan dan mampu tembus target-target yang diinginkan,” katanya, Minggu (25/10).
Menurut Bos BJ, ada beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan tajam dukungan Syafru Ady di wilayah Sape. Pertama, masih solidnya para pemilih yang dulu pernah memilih Syafru atau Ady pada pilkada 2015. Kemudian, bergabungnya para tokoh dan pemilih independen pada pilkada 2015 yang sekarang ikut berjuang memenangkan Syafru-Ady.
“Yang terbesar juga kekecewaan publik sape terhadap kepemimpinan sekarang yang dianggap gagal membawa kemajuan dan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Sape,” ungkapnya.
Tidak hanya itu sambungnya, penderitaan masyarakat Sape telah melahirkan rasa trauma mendalam dengan kepemimpinan saat ini, sebagaimana yang di buktikan dengan fakta bahwa IPM Kabupaten Bima yang terburuk diwilayah NTB, sehingga masyarakat Sape memilih bangkit melawan dengan cara meleburkan diri dalam memenangkan pasangan Syafru-Ady yang dianggap sebagai resolusi tentang kepemimpinan Kabupaten Bima sebagaimana yang diharapkan publik Sape.
Dan saat ini faktanya kata Bos BJ, penerimaan publik Sape terhadap gagasan perubahan yang ditawarkan Syafru-Ady, dianggap sesuai dengan apa yang diharapkan. Sebab, masyarakat Sape telah lama mendambakan adanya perubahan dan kemajuan serta peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Sape.
Ia menambahkan, baginya semangat
Memenangkan Syafru-Ady pada Pilkada kali ini merupakan pertaruhan harga diri. Tim yang ingin menjemput Perubahan saat ini terus bekerja keras dan bergerak bersama untuk mengantarkan Syafru-Ady memimpin Kabupaten Bima untuk 5 tahun ke depan.
*Kahaba-01