Kota Bima, Kahaba.- Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kota Bima Ririn Kurniawati menjelaskan soal sorotan Wakil Ketua DPRD Kota Bima Sudirman DJ, tentang perubahan bangunan Masjid Amahami dengan perencanaan awal. (Baca. Kondisi Masjid Amahami Jauh Dari Ekspektasi)

Kata Ririn, gambar konsep awal memang ada atap berlapis, tiang dan menara yang berbeda dengan fisik sekarang. Setelah itu, berubah pada perencanaan akhir yang kemudian dilelang.
“Jika dilihat dari perencanaan akhir, tidak ada perubahan dengan fisik sekarang. Hanya warna cat saja yang berubah,” ujarnya, Selasa (2/1).
Untuk 4 menara kata Ririn, awalnya setengah bola. Tapi sekarang berbentuk kubah dan lebih tinggi. Menara utama juga demikian, kubahnya yang berubah.
“Masalah tinggi juga tidak ada yang berubah, gambar yang dilihat dewan itu konsep awal,” katanya.
Menurut Ririn, pada bagian menara sengaja dibuat lebih tinggi. Agar ada elevasi antar menara dan jalan. Masjid juga dibuat untuk tidak sejajar dengan jalan.

“Jika ingin melihat secara utuh, harus dilihat diatas menara utama,” terangnya.
Diakuinya, pekerjaan Masjid Amahami sudah rampung. Rencananya akan diresmikan saat bulan April tepat pada HUT Kota Bima tahun 2018.
“Masjid sekarang sudah bisa dipakai, fasilitasnya juga sudah ada. Untuk penjaganya, Bagian Kesra yang ngurus,” tuturnya.
Ia mengakui, BPKP pada pekerjaan akhir juga ikut mengawasi, yakni pekerjaan adendum yang disetujui seperti tiang panjang bawah, rubah dan menara dan lantai.
*Kahaba-01