Kabar Bima

IBI Kota Bima Gelar Seminar Nasional Tentang ASI

604
×

IBI Kota Bima Gelar Seminar Nasional Tentang ASI

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman pentingnya program penyelamatan generasi bangsa, jajaran Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Bima menggelar kegiatan seminar nasional dengan tema “Peduli Generasi, Ingat ASI” di Aula Gedung Seni Budaya (GSB) Minggu (1/12).

IBI Kota Bima Gelar Seminar Nasional Tentang ASI - Kabar Harian Bima
Ketua IBI Cabang Kota Bima Nurfauziaty saat memberikan sambutan pada Seminar Nasional di Gedung Seni Budaya (GSB). Foto: Eric

Hadir saat kegiatan Ketua IBI Kota Bima Nurfauziaty, narasumber Asti Praborini dan Sriyati, perwakilan RSUD Bima Hj Ummi Kalsum, Nurrayu Early serta 400 peserta dari mahasiswi berbagai kampus kebidanan.

Nurfauziaty saat sambutan menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan sidang ilmiah dan juga salah satu program kerja IBI yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kepada bidan dan calon bidan, tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan ASI.

Melalui seminar nasional ini diharapkan semua peserta yang hadir mampu menjadi sebuah wadah sarana Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat terutama kaum ibu. Agar dapat memberikan ASI pada bayinya secara baik dan benar.

“Untuk bayi umur 0-6 bulan bisa diberikan ASI ekslusif. Kemudian balita sampai umur 2 tahun akan tetap mendapatkan ASI, namun dengan tambahan makanan pendamping,” ujarnya.

Nurfauziaty menuturkan, dengan pemberian ASI secara teratur, maka ke depannya generasi penerus bangsa ini akan terbebas dari gizi kurang, gizi buruk serta pertumbuhan terhambat (stunting).

Maka dari itu, dengan seminar ini pemerintah ingin menyampaikan pesan penting kepada seluruh ibu, agar dapat memberikan ASI eksklusif melalui efikasi diri yang baik, melakukan manajemen laktasi, serta mampu mencari solusi bila terjadi sebuah hambatan.

“Seminar inipula memberikan pemahaman mengenai hubungan antara nutrisi yang baik, makanan yang aman serta sehat yang harus di konsumsi, sehingga anak menjadi cerdas dan sehat,” katanya.

Sementara itu narasumber Asti Praborini mengungkapkan, manfaat betapa pentingnya ASI dalam perjalanan sebuah generasi bangsa. Terdapat alasan mengapa seorang ibu harus wajib menyusui bayinya sejak lahir hingga periode waktu yang telah ditentukan, karena terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya.

ASI memiliki segudang manfaat bagi buah hati, namun karena masih minimnya pengetahuan mengenai laktasi telah membuat banyak ibu gagal dalam program menyusui.

“Sukses menyusui itu bukan hanya dari faktor ilmu pengetahuan umum saja, tapi yang terpenting juga adalah iman. Karena Islam telah mengajarkannya pada muslimah, melalui Al Quran  QS al-Baqarah ayat 233, QS Lukman ayat 14 yang menyebutkan pentingnya pemberian ASI,” tambahnya.

*Kahaba-04