Pemilu

Jalan Melayu-Kolo, Simbol Keberhasilan Man-Feri Meningkatkan Akses dan Ekonomi

341
×

Jalan Melayu-Kolo, Simbol Keberhasilan Man-Feri Meningkatkan Akses dan Ekonomi

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Calon Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, dalam pidato politiknya di hadapan masyarakat Kelurahan Kolo, Sabtu sore 21 September 2024 memberikan sambutan yang luar biasa sebagai bentuk apresiasi atas dukungan kuat terhadap pasangan calon Man-Feri.

Jalan Melayu-Kolo, Simbol Keberhasilan Man-Feri Meningkatkan Akses dan Ekonomi - Kabar Harian Bima
Paslon Man-Feri saat silahturahmi di Kelurahan Kolo. Foto: Ist

Feri menegaskan bahwa Man-Feri bukanlah sosok baru di Pemerintahan Kota Bima. Pengalaman keduanya, baik di legislatif maupun eksekutif, telah memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah, salah satunya adalah pembangunan jalan Melayu-Kolo.

Infrastruktur ini, menurut Feri, telah membuka akses yang lebih baik dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

“Jalan Melayu-Kolo adalah salah satu karya nyata Man-Feri saat memimpin di legislatif eksekutif, yang kini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Akses yang lebih mudah telah membantu meningkatkan ekonomi di wilayah ini,” ungkap Feri dengan penuh keyakinan.

Dalam kesempatan itu, Feri juga menekankan pentingnya mendukung sektor-sektor utama yang menjadi mata pencaharian warga Kolo.

Ia berjanji bahwa jika terpilih, Man-Feri akan memperhatikan nasib nelayan, petani, peternak, dan pengrajin batu bata di Kelurahan Kolo.

Salah satu program unggulannya adalah memberikan asuransi keselamatan untuk para nelayan, di mana seluruh biaya akan ditanggung oleh pemerintah.

“Setiap nelayan akan mendapatkan asuransi keselamatan yang ditanggung oleh pemerintah. Ini adalah komitmen kami untuk memastikan para nelayan terlindungi saat mereka bekerja di laut,” tegasnya.

Selain itu, melalui Pokir Sudarmo, Anggota DPRD Kota Bima terpilih, Feri juga berjanji akan mengadakan alat pendeteksi ikan (fish finder) yang akan meningkatkan hasil tangkapan nelayan.

Kemudian juga berencana membuka jalan usaha pertanian untuk memudahkan mobilisasi hasil panen, yang pada akhirnya akan meningkatkan ekonomi para petani.

Feri juga berkomitmen untuk membangun pabrik pengolahan ikan sebagai langkah lanjutan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat Kolo. Pabrik tersebut tidak hanya akan menambah nilai jual hasil laut, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi anak muda.

“Kami ingin ada pabrik pengolahan ikan yang dapat mengolah hasil laut menjadi berbagai produk, sehingga masyarakat bisa menikmati manfaat ekonomi yang lebih besar, serta membuka lapangan kerja bagi generasi muda,” tambahnya.

Tak hanya fokus pada ekonomi, Feri juga menyentuh sektor kesehatan dan pendidikan. Ia berjanji akan membangun rumah sakit yang representatif, memberikan beasiswa kepada anak-anak berprestasi serta meningkatkan insentif untuk guru ngaji, imam, dan marbot.

“Kami juga akan memberikan perhatian lebih kepada anak-anak yang hafidz dan hafidzah, sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap pendidikan agama,” jelasnya.

Menutup pidatonya, Feri Sofiyan menyampaikan optimisme bahwa semua program ini bisa direalisasikan jika ada kemauan yang kuat dari pemerintah dan masyarakat.

Dirinya menegaskan bahwa Kota Bima bisa mencapai banyak hal, asalkan ada keinginan yang tulus untuk melaksanakannya.

“Jika daerah lain bisa melakukan hal yang sama, kenapa Kota Bima tidak bisa? Masalahnya hanya soal kemauan. Kita bisa melakukannya jika kita benar-benar bertekad untuk mewujudkannya,” tutup Feri dengan penuh semangat.

*Kahaba-01