Kabar Kota Bima

Karyawan Tukad Mas Bima Mogok Kerja, Desak Perusahaan Selesaikan Utang Gaji 2 Bulan

1994
×

Karyawan Tukad Mas Bima Mogok Kerja, Desak Perusahaan Selesaikan Utang Gaji 2 Bulan

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Ratusan karyawan PT Tukad Mas Cabang Bima memutuskan untuk mogok kerja, Senin 4 Maret 2024, karena kekecewaan mereka terhadap perusahaan yang belum membayarkan gaji mereka selama lebih dari 2 bulan.

Karyawan Tukad Mas Bima Mogok Kerja, Desak Perusahaan Selesaikan Utang Gaji 2 Bulan - Kabar Harian Bima
Ratusan karyawan PT Tukad Mas Cabang Bima saat aksi protes dan mogok kerja. Foto: Ist

Aksi protes ini terjadi di depan kantor perusahaan yang terletak di Kelurahan Kodo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima. Para karyawan lapangan, seperti sopir, tenaga perbengkelan, tenaga AMP, Cluser, dan lainnya, berkumpul untuk menuntut agar gaji mereka segera dibayarkan.

Karyawan Tukad Mas Bima Mogok Kerja, Desak Perusahaan Selesaikan Utang Gaji 2 Bulan - Kabar Harian Bima

Basrin, Agus, Imam, Junaidin, Tamsil, Burhan serta ratusan karyawan lainya, mulai dari sopir, tenaga perbengkelan, tenaga AMP, Cluser dan lainnya menanyakan dan menuntut agar gaji bulanan sebagai kewajiban perusahaan segera diselesaikan.

“Dua bulan kami belum digaji. Sempat kerja harapan dapat gaji ketemu bos, dijanjikan saja. Tapi belum ada kesimpulan sama sekali akan dibayar kapan gaji kami,” kata mereka yang berkumpul mogok kerja di depan kantor PT Tukad Mas.

Biasanya tenaga lapangan PT Tukad Mas gajian tiap bulan sekitar tanggal 10 atau paling telat tanggal 15. Tetapi kali ini, sudah dua bulan lebih belum digaji.

Mereka juga menyoroti ironisnya situasidi mana staf di ruangan atau pegawai kantor masih menerima gaji bulanan, sementara mereka yang bekerja di lapangan tidak.

Sementara itu, unsur pimpinan PT Tukad Mas, mulai dari M Salim, Dedi Hermawan dan lainya yang dihubungi secara langsung di tantornya, tidak terlihat.

Dihubungi via seluler beberapa kali pun tidak ada jawaban sama sekali alias tidak menjawab.

Security yang bertugas di Pos Pengamanan Rahmatullah, mengaku tidak bisa berbuat banyak karena hanya seorang petugas keamanan saja.

*Kahaba-01