Kabupaten Bima, Kahaba.- Kepala Puskesmas Bolo Nurjanah meminta kepada semua pemerintah desa yang ada di Kecamatan Bolo agar mengajak warganya untuk sadar Posyandu. Sebab maju mundurnya Posyandu berada di tangan kepala dusun dan kader Posyandu tiap desa.
Menurutnya, keberadaan Posyandu merupakan tanggungjawab pemerintah yang ada di desa. Sementara Puskesmas hanya tenaga pendamping atau mediator. Sedangkan yang lebih pro aktif soal Posyandu yakni kepala dusun dan para kader posyandu yang ada ditiap desa.
“Kepala dusun dan kader Posyandu harus diberdayakan. Karena kepala dusun penanggungjawab. Sedangkan kader Posyandu merupakan eksekutor pelaksana,” ujarnya, Jumat kemarin.
Kata Nurjanah, selama ini asumsi warga bahwa keberadaan Posyandu merupakan tanggungjawab Puskesmas. Padahal yang berperan penuh dalam meningkatkan pelayanan dan kesadaran warga tersebut merupakan tanggungjawab desa.
“Karena Posyandu merupakan pusat pelayanan kesehatan ditingkat desa,” jelasnya.
Jumlah Posyandu yang ada di setiap desa di Kecamatan Bolo sebutnya, sebanyak 57. Posyandu tersebut bergerak untuk ibu hamil dan balita. Namun di tahun 2018, masing masing desa memiliki satu Posyandu khusus melayani Lansia dan Pos Bindu yang melayani selain ibu hamil dan balita. “Kalau penerapan pelayanan kasehatan di tingkat Posyandu aktif. Kita yakin pelayanan kesehatan akan diselesaikan di tingkat desa,” katanya.
Pihaknya berharap, pemerintah desa memperhatikan keberadaan posyandu, terutama mendorong warganya agar sadar berposyandu. Juga kepada kepala dusun dan kader posyandu agar lebih pro aktif lagi.
*Kahaba-10