Kota Bima, Kahaba.- Dibandingkan dengan warga Kabupaten Bima, ternyata kesadaran warga Kota Bima untuk membayar pajak kendaraan masih kurang. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kantor Pelayanan Pajak Retribusi Daerah (KPPRD) Bima, Mansyur.
Kata dia, indikator masih kurangnya kesadaran warga Kota Bima untuk terlihat dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) KPPRD Bima tentang pembayaran pajak kendaraan. Untuk Tahun 2015 saja, pajak kendaraan bermotor (PKB) yang dibayar tiap tahun. Dari target sebanyak Rp 10 Miliar lebih, realisasinya sebanyak Rp 9 Miliar lebih. Kemudian untuk Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) juga tidak tercapai dari target.
“Indikator ini yang kami maksud warga Kota Bima masih kurang sadar membayar pajak kendaraan bermotor,” ujarnya saat ditemui di ruangannya, Rabu (6/1).
Sementara di Kabupaten Bima, diakuinya, PKB dengan target Tahun 2015 sebanyak Rp 6 Miliar lebih, realisasinya sebanyak Rp 7 M lebih. Begitu juga dengan BBNKB, target sebesar Rp 9 Miliar lebih, realisasinya sebanyak Rp 10 M Lebih.
Menurutnya, masyarakat Kabupaten Bima bisa sadar membayar pajak kendaraan, karena bagian kepolosiannya aktif menggelar razia. Sementara Kota Bima, kesadarannya masih kurang, karena polisi juga jarang menggelar razia.
“Selain itu, Pemerintah Kota Bima juga kurang memberikan himbauan membayar pajak, sehingga masyarakat juga kurang sadar membayar pajak kendaraan bermotor,” tambahnya.
*Bin