Kabupaten Bima, Kahaba.- Kamis, 17 Oktober 2013 sekitar pukul 10.00 Wita Kerukunan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Sape (KKPMS) menggelar demonstrasi. KKPMS menuntut perbaikan jalan lintas Kecamatan Sape-Wera. Massa menggelar aksinya di tengah jalan dan memblokir dengan bambu dan menanam pohon pisang di jalan tersebut. Tampak jalan raya sebelah utara masjid raya Al Munawwarah tertutup dan diblokir massa.
Dalam demonstrasi kali itu, massa mendesak Bupati Bima dan DPRD Kab. Bima untuk segera memperbaiki jalan lintas Sape-Wera yang kini rusak parah. Menurut mereka, Kecamatan Sape adalah Kecamatan yang banyak memberikan kontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah baik sektor pertanian, kelautan, peternakan, wisata dan jalur transit bagi wisatawan.
Selain itu, potensi wisata Kecamatan Wera seperti Torowamba, Pulau Ular, dan Mata Mboko adalah asset kunjungan wisata yang harus dilihat dan diperhatikan oleh pemerintah. “Untuk itu, perbaikan infrastruktur seperti jalan adalah hal yang paling urgensi tentunya,” ujar Wahid, orator KKPMS.
Tegas Wahid, pemerintah harus memperbaiki infrastruktur jalan lintas Sape-Wera dan tidak boleh ditunda-tunda lagi. “Karena kerusakan jalan itu terasa menghambat lajunya pertumbuhan ekonomi masyarakat di sini,” pungkasnya.
Massa pun menggelar unjuk rasa hingga Kamis malam. Dan hari Jum’at (18/10/13) kemarin, massa KKPMS masih melakukan demonstrasi dengan tuntutan yang sama. Mereka terlihat tidak banyak berorasi. Massa memblokir dan mendirikan tenda di tengah jalan. [BM]