Kabar Bima

KMI Desak Kapolri Copot Kapolres Bima Kota

474
×

KMI Desak Kapolri Copot Kapolres Bima Kota

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Sejumlah massa aksi dari Ksatria Muda Indonesia (KMI) turun menggelar demonstrasi dan mendesak Kapolri mendesak agar mencopot Kapolres Bima Kota, karena diduga tidak menunjukan sikap netral dan mendukung salah satu pasangan calon Presiden RI. (Baca. Dicatut Namanya Dalam WA Grup Hoax, Kapolres Bima Kota Geram)

KMI Desak Kapolri Copot Kapolres Bima Kota - Kabar Harian Bima
KMI saat diterima oleh jajaran Polres Bima Kota. Foto: Hardi

KMI menggelar aksi di depan Kantor Polres Bima Kota, Selasa pagi (2/4). Selain mendesak agar Kapolres Bima Kota, mereka juga meminta
agar Kapolres Bima Kota AKBP Erwin Ardiansyah segera memberikan kejelasan terkait dugaan percakapan di grup Whatsapp tersebut. (Baca. Kapolres Bima Kota Dilapor ke Bawaslu)

“Jika benar Kapolres Bima Kota terlibat dan tidak menunjukan sikap netralitas pada Pemilu 2019, kami mendesak Kapolri agar mencopot Kapolres Bima Kota,” desak Ketua KMI Asmudiyanto saat menyampaikan orasi.

Menurut dia, tidak netralnya sikap petinggi lembaga kepolisian di Kota Bima dalam menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai aparatur negara saat Pemilu 2019, akan menjadi masalah besar bagi institusi Polri, khususnya masyarakat Kota Bima.

“Kapolres Bima Kota harus segera turun dari jabatannya, jika benar isunya ia terlibat,” tegasnya.

Ia bahkan mengancam, jika masalah itu tidak diselesaikan secepatnya. KMI akan hadir dengan massa yang lebih banyak. Karena dugaan keterlibatan Kapolres Bima Kota sangat meresahkan masyarakat.

“Masalah ini harus segera diselesaikan secepatnya. Kalaupun benar itu berita Hoax, siapakah dalang dibalik screenshoot WA tersebut. Segera ditangkap pelakunya, supaya tidak merusak citra institusi kepolisian,” inginnya.

Sementara itu, Kabag OP Polres Bima Kota Tauhid menanggapi, berita screnshoot WA atas dugaan keterlibatan Kapolres Bima Kota dalam mendukung salah satu Paslon Pilpres 2019 tidak benar adanya.

“Berita yang tersebar itu adalah Hoax, Kapolres sama sekali tidak tahu tentang masalah itu,” bantah Tauhid.

*Kahaba-07