Kota Bima, Kahaba.- Setelah mengikuti proses seleksi yang cukup panjang dan ketat, komisioner baru Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota dan Kabupaten Bima terpilih masa jabatan 2018-2023 resmi dilantik di Jakarta, Rabu (15/8).
Untuk Komisioner Bawaslu Kota Bima terpilih yakni Asrul Sani, Muhaemin dan Idhar. Kemudian Komisioner Bawaslu Kabupaten Bima terpilih yakni Abdullah, Junaidin, Abdurrahman, Taufikurrahman dan Damrah.
Proses pelantikan dilakukan secara serentak oleh Ketua Bawaslu RI Abhan bersama 1.914 Anggota Bawaslu Kabupaten dan Kota se-Indonesia masa jabatan 2018-2023.
Pelantikan dihadiri Mendagri Tjahyo Kumolo, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua KPU RI Arief Budiman, serta perwakilan sejumlah lembaga negara.
Selain itu, hadir juga Ketua dan Anggota Bawaslu Provinsi, Kepala sekretariat Bawaslu Provinsi dan Kabupaten, Kota dan sejumlah undangan lainnya. Usai dilantik dan diambil sumpah, perwakilan anggota Bawaslu terpilih menandatangani Pakta Integritas yang disaksikan Ketua Bawaslu RI dan sejumlah rohaniawan dari agama Islam, Khatolik, Kristen dan Hindu.
Dalam sambutannya Ketua Bawaslu RI Abham menyampaikan selamat kepada anggota Bawaslu Kabupaten Kota yang dilantik. Proses seleksi dan evaluasi dilakukan sekitar dua bulan lamanya melalui Tim Seleksi yang sangat luar biasa.
“Kita pun menyelesaikan untuk proses akhir secara ekstra untuk memilih yang terbaik. Yang saat ini dilantik,” katanya dikutip dari website resmi bawaslu.go.id.
Abhan juga mengatakan, pelantikan anggota Bawaslu Kabupaten Kota kali ini memecahkan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Pelantikan Pejabat Publik Terbanyak. Keberhasilan Bawaslu dalam memecahkan Rekor MURI ini dijadikan sebagai semangat Bawaslu dalam mengawal pelaksanaan Pemilu di Indonesia.
“Kekuatan pengawas semakin besar. Di kabupaten/kota terdapat 1.914 jajaran anggota yang siap mendedikasikan diri untuk Pemilu yang lebih baik,” ujarnya.
Koordinator Divisi SDM dan Organisasi ini menegaskan, tidak hanya kuantitas yang menjadi prioritas Bawaslu melainkan kualitas jajaran pengawas dalam melakukan pengawasan, mencegah dan menindaklanjuti pelanggaran, serta menyelesaikan sengketa proses Pemilu. Oleh karena itu, seleksi Anggota Bawaslu Kabupaten dan Kota yang dilaksanakan sejak Juni hingga Agustus ini sangat objektif dan transparan.
“Persaingan peserta sangat ketat karena memang Bawaslu mencari orang-orang yang memiliki kemampuan dan kemauan yang tinggi dalam Pemilu,” tegas Ketua Bawaslu RI.
*Kahaba-03