Kabar Bima

Lagi, IMM ‘Teriak’ Cabut Izin Hotel Kalaki

415
×

Lagi, IMM ‘Teriak’ Cabut Izin Hotel Kalaki

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Setelah demonstrasi yang berujung bentrok beberapa waktu yang lalu. Kamis (21/11/13), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bima kembali menggelar demonstrasi dengan tuntutan yang sama, “Cabut Izin Hotel Kalaki Beach, karena di duga sebagai sarang maksiat”.

IMM unjuk rasa di depan kantor Pemkab Bima,  tuntut cabut izin Hotel Kalaki Beach. Foto: AMI
IMM unjuk rasa di depan kantor Pemkab Bima, tuntut cabut izin Hotel Kalaki Beach. Foto: AMI

Ratusan kader IMM memulai aksinya dari Kampus STIH Muhammadiyah Bima dan berjalan kaki menuju kantor Bupati. Massa IMM di bawah komando Kordinator Lapangan (Korlap),  Amirullah menuntut agar Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, ST mencabut izin usaha Hotel Kalaki Beach.

Kata Amir, Bima adalah daerah yang religius dan mayoritas dianut oleh ummat beragama. Tidak sepantasnya dinodai dengan acara tarian erotis dan melegalkan peredaran miras seperti acara promosi rokok GG Mild di Hotel Kalaki Beach beberapa waktu yang lalu itu.

“Bupati Bima harus mencabut izin usaha Hotel Kalaki beach. Dan ini harga mati,” tegas Amir.

Jelas Amir, kasus yang telah ditangani pihak kejaksaan dan dikemblikan (P 19) ke pihak kepolisian, ini adalah bukti bahwa tidak ada keseriusan dari pemerintah dan lembaga hukum untuk menyelesaikan kasus tarian erotis tersebut.

Akhirnya, Amir dkk ditemui oleh Wakil Bupati (Wabup) Bima, Drs. H. Syafruddin H. M. Nur. Kata Wabup, tuntutan massa aksi bahwa pemerintah tidak ada i’tikad baik menyelesaikan persoalan di Hotel Kalaki Beach adalah tidak benar.  Katanya, pemerintah bekerja berdasarkan aturan dan terkait kegiatan di Hotel Kalaki Beach, masih dalam tahap evaluasi.

“Untuk proses pencabutan izin, perlu proses yang harus dilalui. Dan di Hotel Kalaki terdapat beberapa izin yang telah diterbitkan seperti izin karaoke, ijin hotel dan rumah makan. Pemerintah masih mengevaluasi setiap izin yang telah diberikan,” katanya.

Untuk itu, lanjut Wabup, pemerintah masih meminta waktu untuk mengevaluasi pencabutan izin hotel tersebut.

“Kami butuh waktu. Dan untuk izin karaoke, hari ini juga Pemerintah  akan mencabut izin tersebut,” janji Wabup.

Massa aksi yang mendengar penjelasan Wabup merasa kurang puas.

“Jika komitmen Pemerintah Kabupaten Bima tidak mencabut izin Hotel Kalaki Beach, kami akan tetap turun aksi hingga izin itu benar-benar dicabut oleh pemerintah,” tandas Amir.

*AMI | AGUS