Kota Bima, Kahaba.- Polres Bima Kota secara serentak menggelar operasi penertiban pada hari Sabtu (20/7) hingga minggu dinihari. Puluhan sepeda motor yang diduga digunakan dalam ajang balapan liar di kawasan Ama Hami dan dua pasangan mesum diamankan petugas.
Penertiban balap liar dan petasan dilakukan oleh Satuan Reskrim dan Sat Lantas. Kasat Lantas IPTU Herman SH dan Kasat Reskrim AKP Agus Dwi Ananto SH turun langsung bersama sejumlah personilnya untuk menjaring puluhan unit motor berbagai jenis di kawasan Ama Hami.
Operasi yang digelar mendadak ini membuat puluhan pengguna motor yang biasa mangkal di kawasan jalan Ama Hami tidak dapat berbuat banyak. Polisi yang mengepung dua sisi jalan, baik dari arah selatan dan utara membuat tak satupun sepeda motor yang tak dilengkapi dengan surat-surat dan kelengkapan kendaraan ini lolos.
Hasilnya puluhan motor yang diduga kerap ikut dalam setiap balap liar selama ini berhasil diamankan. Operasi ini juga menyasar termasuk belasan motor yang menggunakan knalpot modifikasi yang memang sudah sangat meresahkan pengguna jalan lain.
Sampai kemudian seluruh motor kemudian langsung dibawa untuk diamankan diareal parkir Sat Lantas Gunung Dua untukk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut.
Diwaktu yang bersamaan juga digelar operasi penertiban pasangan mesum dilakukan anggota Polsek Rasanae Barat, sejumlah penginapan yang selama ini dicurigai sebagai tempat mesum digeledah. Hasilnya dua pasangan berhasil diamankan disalah satu hotel melati dikawasan Kelurahan Dara.
Keduanya diamankan masing-masing sedang dalam kamar, belakangan diketahui dari hasil pemeriksaan kedua pasangan tersebut berasal dari Kecamatan Wera, Ambalawi dan Palibelo. Kedua pasangan mengaku datang menginap bersama pasangan bukan muhrim tersebut dengan status pacaran.
Sementara pelaksanaan operasi dibeberpa hotel melati lainnya polisi tidak mendapatkan pasangan mesum, namun pengakuan dari Kapolsek Rasanae Barat, AKP Nurdin selama tiga hari terakhir sudah mengamankan tujuh pasangan diluar nikah di beberapa tempat penginapan.
Pasangan yang diamankan untuk sementara diberikan pembinaan dan menandatangani surat peryataan tidak mengulangi lagi perbuatannya, jelas Nurdin tidak saja prostitusi operasi juga ditujukan pada peredaran minuman keras (miras), petasan dan narkoba. Gencarnya operasi penertiban untuk meminimalisir kegiatan prostitusi, judi, miras dan narkoba selama umat islam menjalan ibadah puasa.
Lebih lanjut tambah Nurdin, pelaksanaan operasi penertiban akan digelar terus menerus sampai setelah lebaran,” kita akan terus lakukan operasi in,” pungkasnya, lanjut Nurdin juga yang menjadi atensi adalah peredaran petasan yang memang sudah sangat mengganggu masyarakat. [BS]