Bima KitaKabar Bima

Pantai Noti Desa Punti Berubah, Kini Indah Dipandang Mata

784
×

Pantai Noti Desa Punti Berubah, Kini Indah Dipandang Mata

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Jika berkesempatan ke Desa Punti, jangan lupa mampir di Pantai Noti. Pantai yang berada di teluak dan diapit pegunungan tersebut kini sudah berubah, sudah indah dipandang mata.

Pantai Noti Desa Punti Berubah, Kini Indah Dipandang Mata - Kabar Harian Bima
Pemuda Desa Punti saat duduk santai di Pantai Noti. Foto: Bin

Merubah wajah Pantai Noti berkat semangat dan kesungguhan pemuda desa setempat, bersama Pokdarwis Desa Noti. Hanya dengan hitungan hari, pantai tersebut berubah lebih indah, penuh warna. Tentu saja perubahan ini berdampak pada kunjungan turis domestik.

Penggagas keindahan Noti M Fatwa mengungkapkan, merubah wajah Noti mulai dilakukan pekan terakhir bulan Ramadan kemarin. Dengan mengajak pemuda setempat dan Pokdarwis, mulai menata pantai itu dan mempercantiknya hingga menarik dilihat.

“Hanya dengan modal Rp 3 juta swadaya kita menata, mengecat dan membuat tempat duduk pengunjung serta sejumlah wahana lain,” terangnya, Sabtu siang (30/5).

Pantai Noti Desa Punti Berubah, Kini Indah Dipandang Mata - Kabar Harian Bima
Suasana Pantai Noti sekarang. Foto: Bin

Menurutnya, maksud dan tujuan ia merubah wajah pantai tersebut karena Noti memang menjadi pilihan warga Bima dan sekitarnya untuk berwisata. Maka sudah sepantasnya untuk dirubah, agar meningkatkan kunjungan.

Selain itu, anak muda di Desa Punti kini lebih fokus menata tempat wisata tersebut. Tidak lagi berpikir soal narkoba dan tindak kriminal lain.

“Dan Alhamdulillah anak muda penuh semangat menata dan menata Noti. Dampaknya sudah mulai dirasakan pemuda Noti,” ungkapnya.

Setelah Pantai Noti berubah, pihaknya juga mempromosikan di media sosial. Berkatnya, pengunjung terus berdatangan, tidak hanya di Kecamatan Donggo dan Soromandi tapi juga di Kecamatan Bolo bahkan di Kota Bima.

Pantai Noti Desa Punti Berubah, Kini Indah Dipandang Mata - Kabar Harian Bima
Pengunjung saat menikmati Pantai Noti. Foto: Bin

“Karena saat ini sedang Covid-19, kita juga untuk pengunjung menggunakan protap pencegahan Covid-19,” terangnya.

Untuk pemasukan tempat wisata tersebut diakui M Fatwa, pengunjung dikenakan tarif Rp 5 ribu per satu unit motor dan Rp 10 ribu untuk 1 mobil. Di dalam Noti juga pihaknya tempatnya penjual, yang bisa menjajakan makanan ringan dan kopi untuk pengunjung.

“Biaya masuk tidak kita hitung per orang, karena ini langkah awal. Uang yang terkumpul kita pakai untuk menata kembali Noti,” tuturnya.

Sejak pantai tersebut diubah, belum ada perhatian dari pemerintah daerah. Baru dari Kades Punti yang berencana menyumbang Baruga, juga akan alokasikan dana desa untuk kelola Noti.

M Fatwa menambahkan, Noti bukan satu satunya tempat wisata di Desa Punti. Setelah tempat ini sukses dikelola dengan baik, pihaknya akan mengelola Benteng Asakota. Agar tempat tersebut menjadi pilihan untuk berwisata bagi warga Kabupaten Bima dan Kota Bima.

Ketua KNPI Kecamatan Soromandi Suryadin mengapresiasi langkah visioner yang dilakukan oleh pemuda Desa Punti. Perubahan ini jelas berdampak pada kunjungan warga dan turis domestik.

“Luar biasa ini, Noti sekarang sudah benar – benar menarik kunjungan,” tambahnya.

*Kahaba-01