Kota Bima, Kahaba.- Pihak Kepolisian Resort Bima Kota hingga saat ini masih terus menyelidiki kasus penemuan orok di sekitar Jembatan Kelurahan Kodo beberapa hari lalu. Begitu pula oknum pelaku pembuang orok belum diidentifikasi Kepolisian. (Baca. Siswa SD Temukan Orok di Jembatan Kodo)
“Kasusnya masih diselidiki. Kita sudah sebar anggota intelijen untuk menelusuri oknum pelaku pembuang orok,” terang Kapolsek Rasanae Timur, IPTU Hasnun, Rabu (20/1) pagi.
Kapolsek menegaskan, kasus yang menghebohkan masyarakat ini merupakan salah satu agenda prioritas Kepolisian untuk diungkap. Apalagi, kasus tersebut telah merusak citra Kota Bima yang dikenal masih menjunjung tinggi nilai Islam.
“Kami menyesalkan sikap oknum pelaku yang tega membuang janinnya. Tindakan itu sangat tidak manusiawi. Harus ada kewaspadaan dari semua pihak termasuk para orang tua,” ingatnya.
Mengantisipasi kejadian itu tidak terulang, Kapolsek telah mengerahkan sejumlah personil Babinkamtibmas untuk mencerahkan masyarakat dan ikut bersama mengawasi lingkungan masing-masing.
“Kami juga berharap masyarakat dapat memberikan informasi, jika ada tindakan mencurigakan yang dijumpai,” tambahnya.
*Bin