Kabupaten Bima, Kahaba.- Menurut pengakuan Kabag Adminitrasi Ekonomi Setda Kabupaten Bima Iwan Setiawan SE, berdasarkan pantauan awal Tahun 2015, persediaan pupuk bagi masyarakat Kabupaten Bima cukup dan memadai. Hal itu dihitung berdasarkan jumlah RDKK dan lokasi pertanian yang dilaporkan di setiap kecamatan.
“Kami sudah cek, persediaan dan keberadaan pupuk di gudang Pupuk Kaltim. Di gudang stok kita masih banyak,” ujarnya.
Kata dia, jatah pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Bima sebanyak 2000 ton. Jumlah yang dialokasikan pusat sebagian besarnya sudah disalurkan ke masyarakat. “Jatah 2000 ton itu, dari pengajuan kita sebanyak 3000 ton,” sebutnya.
Alokasi 2000 ton itu disesuaikan dengan luas lahan pertanian padi masyarakat, yang terdaftar dalam laporan RDKK kelompok pertanian di setiap kecamatan. “Alokasi pupuk di Kabupaten Bima, hanya untuk kebutuhan pertanian padi,” jelasnya.
Sedangkan untuk tanaman lain seperti jagung dan lainnya, tidak terdaftar dalam alokasi pengadaan pupuk itu. Lahan untuk tanaman itu tidak dilaporkan oleh kelompk tani dalam RDKK. Akibatnya, pupuk yang seharusnya hanya dialokasikan untuk padi, juga digunakan warga untuk jagung. “Ini yang memicu terjadinya kekurangan pupuk petani,” ujarnya.
Hal itu diperparah dengan ulah pengecer nakal, yang suka menjual pupuk pada para pengepul. Akibatnya, penyaluran pupuk ke petani tidak maksimal.
Meminimalisir masalah tersebut lanjut dia, membutuhkan peran semua pihak. Terutama masyarakat, untuk mengawal penyaluran pupuk itu. “Jika ada pengecer nakal, maka segera laporkan ke kami. Sehingga kita bisa bertindak,” pungkasnya.
*Bin