Kota Bima – Kahaba.- Sejumlah anggota Forum Honorer K2 Menggugat (FKHM), terlihat gusar di depan ruangan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima. Pasalnya, pada hari Selasa (13/15), di dalam ruangan orang nomor tiga di Kota Bima tengah rapat pleno verifikasi CPNS Kategori 2 (K2). Mereka mengaku bakal menghadang hasil pleno tersebut, jika panitia yang melakukan verifikasi K2 tidak sesuai dengan data yang dimiliki FKHM.
Kalimat bernada ancaman tersebut disampaikan Wakil Ketua Forum Honorer K2 Menggugat (FHKM) Kota Bima, Zubaer. Ia memastikan akan melakukan pencegahan langsung di Jakarta saat Pemkot Bima menyampaikan laporan hasil verifikasi. Apabila data yang disampaikan berbeda dari data temuan pihaknya yang telah dilaporkan pada Pemkot Bima pun pada lembaga yang lebih tinggi, yakni Kemenpan-RB dan BAKN.
Sebagaimana data temuan pihaknya yang telah disampaikan sejumlah pihak terkait, ada 157 tenaga honorer K2 yang dianggap bermasalah, baik SK pengangkatan sebagai honorer, masalah ijazah dan sejumlah masalah administrasi lainnya.
Mestinya, kata Zubaer, jika Tim Verifikasi Kota Bima, bekerja sungguh-sungguh, tentu hasil verifikasi tenaga honorer bermasalah, tidak sama dengan hasil temuan FHKM. Melainkan akan lebih banyak dari temuan itu. “Kalau lebih banyak dari temuan kami, pertanda Tim Verifikasi bekerja serius, “kata Zubaer.
Dirinya berharap, Tim setelah diplenokan hasil veridikasi berjenjang itu, memutuskan hasil yang memuaskan semua pihak temasuk dirinya dan rekan lain yang dirugikan atas kelulusan sejumlah tenaga honorer yang bermasalah. “Kita tunggu saja hasil pleno Tim Verifikasi, “ujarnya. (BIN)