Kota Bima, Kahaba.- Puluhan massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bima menggelar aksi di depan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Kota Bima, Rabu (12/10). Massa menyorot parkir yang sembrawut dan bongkar muat yang menganggu pengguna jalan lain.
Menurut massa aksi, melihat dan memantau ruang parkir dan angkutan jalan, pemerintah tidak lagi memperdulikan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan raya yang memiliki peranan penting dan strategis mendukung pembangunan dan integritas nasional.
Kemudian Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun tentang jalan dan penataan ruang, maka seluruh pihak yang menggunakan jalan atau parkir yang melewati pinggir as jalan serta pembongkaran muat jalan segera dibuatkan Perda, agar literatur tata ruang parkir di wilayah Kota dapat diminimalisir dengan baik.
“Kami dari pengurus cabang PMII Bima meminta Pemerintah Kota Bima agar segera menyikapi dengan serius persoalan ini,” pinta korlap aksi, Akbar.
Untuk itu, massa menuntut dan meminta kepada Pemerintah Kota Bim dan DPRD Kota Bima agar segera membuat Perda yang berkaitan dengan tata ruang parkir dan pembongkaran muatan di jalan raya. Meminta kepada Polisi segera mengaktifkan kembali rambu-rambu lalu lintas di Perempatan Jalan Raya.
Kepada Dishubkominfo segera juga diminta untuk segera melakukan pantau lapangan tentang parkir dan pembongkaran muatan di sejumlah titik pasar di Kota Bima. Lalu KPPT segera mengambil tindakan kepada Toko yang memiliki gudang ditengah arus jalan raya sehingga terjadinya kemacetan.
*Bin
