Kabupaten Bima, Kahaba.- Mewujudkan Pilkada Kabupaten Bima bermartabat, jujur, adil dan berintegritas merupakan harapan bersama untuk melahirkan pemimpin yang berkualitas. Salah satu indikator terwujudnya harapan itu, adalah terbebasnya semua tahapan Pilkada dari transaksi money politic atau politik uang.
“Karena itu, jangan kita ciderai Pilkada dengan money politic karena akan menjadi ancaman terwujudnya Pilkada demokratis, jujur, adil dan bermartabat,” ingat Ketua Gerakan Masyarakat Pemilih Cerdas (Gema Pis), Sofyan Asyari, Sabtu (6/12).
Pian sapaan akrabnya mengatakan, momen Pilkada Kabupaten Bima tinggal hitungan hari lagi. Setelah kampanye berakhir, maka dilanjutkan masa tenang dan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima. Tahapan penting ini tentu harus dijaga bersama oleh semua pihak, utamanya dari kecurangan politik uang.
“Politik uang bisa menjadi pemicu konflik, sehingga butuh kesadaran masyarakat, pemilih, kandidat dan semua pihak dengan menjunjung etika politik,” ujarnya.
Menurutnya, semua calon pemimpin harus menunjukan keteladanan, yakni dengan meraih kekuasaan menggunakan cara elegan. Tidak menggunakan cara pragmatis, sarat kecurangan dan melanggar aturan. Dengan begitu, ketika terpilih nanti dapat menjalankan amanah dengan baik untuk memajukan daerah
“Mari kita buktikan Pilkada Kabupaten Bima paling aman, bukan paling rawan seperti prediksi Kepolisian,” ajak Pian.
Dia menambahkan, peran serta masyarakat untuk ikut mengawasi dan melaporkan bila menemukan transaksi money politic harus terbangun. Hal itu sebagai bentuk partisipasi nyata dalam upaya mewujudkan Pilkada berkualitas dan demokratis.
*Ady