Kota Bima, Kahaba.- Syamsurih terpilih secara aklamasi untuk memimpin Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Mbojo Matenggo Kota Bima untuk 3 tahun mendatang. Hari ini, Senin (20/12) di Gedung Convention Hall Paruga Nae, pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Bima itu dilantik menjadi Ketua forum dimaksud periode 2021-2024.
Pelantikan dengan Tema “Membangun Sinergitas Dalam Mewujudkan Pengurangan Resiko Bencana Secara Terencana dan Terkoordinasi Menuju Kota Bima yang Tangguh” itu juga dihadiri Sekda Kota Bima, Ketua dan sejumlah anggota DPRD Kota Bima, Kapolres Bima Kota, TSBK serta para undangan lain.
Anwar Arman, Ketua Harian FPRB Mbojo Matenggo Kota Bima saat sambutan menjelaskan, forum ini terbentuk bermula dari beberapa kali mengikuti kegiatan penanggulangan bencana.
“Sehingga pada tahun 2013, dengan semangat sepakat membangun FPRB,” katanya.
Diakui mantan anggota DPRD Kota Bima 2 periode itu, pada periode pertama forum ini terpilih secara aklamasi Mubaliq Haq. Periode kedua tahun 2015, secara aklamasi juga mendaulat dirinya menjadi Ketua.
“FPRB pada periode saya juga berperan dalam menerbitkan peraturan dan regulasi terkait kebencanaan. Periode ketiga pun masih mempercayakan saya sendiri untuk menahkodai FPRB,” terangnya.
Periode keempat sambung Anwar Arman, melalui musyawarah besar secara aklamasi mendaulat Syamsurih menjadi ketua umum, dan dirinya gai ketua harian. Ia pun berharap semoga adanya forum ini semakin berperan untuk melakukan pencegahan bencana di Kota Bima.
Di tempat yang sama, Ketua FPRB Mbojo Matenggo Kota Bima terpilih Syamsurih saat sambutan menjelaskan, mengingat kondisi Kota Bima yang sangat rawan bencana, maka keberadaan FPRB akan membawa perubahan terhadap pengurangan resiko bencana.
Karena memang peran forum ini yakni mengakomodasi inisiatif inisiatif pengurangan resiko bencana, membantu BPBD menyusun rencana pengurangan resiko bencana, mendorong pengarusutamaan pengurangan resiko bencana bagi semua pemangku kepentingan.
“Selain itu, juga ikut serta dalam kampanye kesadaran, kesiapsiagaan dan kemandirian kepada masyarakat dalam menghadapi resiko bencana, dan berpartisipasi dalam pengawasan penyelenggaraan penanggulangan bencana,” jelasnya.
Menurut dia, FPRB sudah berumur 8 tahun. Sepanjang perjalanannya sudah banyak memberikan sumbangsih pikiran dan aksi nyata dalam pengurangan resiko bencana di Kota Bima.
“Forum ini pekerjaannya adalah pengabdian kepada bangsa dan negara, lebih khusus kepada masyarakat Kota Bima,” tambahnya.
*Kahaba-01