Kota Bima, Kahaba.- Tawuran yang terjadi antar kelompok siswa SMAN 2 Kota Bima dengan SMKN 3 Kota Bima tidak saja merusak sarana dan prasarana sekolah. Dampak tindakan tak terpuji kedua siswa dari sekolah bertetangga ini juga menyebabkan Kegiatan Belajar Mengaja (KBM) dua sekolah lumpuh.
Selama tawuran tiga hari berturut-turut, mulai Rabu (25/11) hingga Jum’at (27/11) praktis para siswa kedua sekolah tidak ada yang belajar. Bahkan untuk menghindari adanya bentrokan susulan, pihak sekolah berinisiatif menonaktifkan KBM hingga Sabtu (28/11) kemarin.
“Kita sebenarnya sudah meminta para siswa untuk tidak masuk sekolah dulu sejak insiden Rabu lalu dan Senin baru aktif lagi. Tetapi tetap saja, ada siswa yang hadir,” kata salah seorang Guru SMKN 3 Kota Bima akhir pekan kemarin.
Kebijakan yang sama juga diambil pihak SMAN 2 Kota Bima. Namun pada Jum’at pagi para siswa tetap hadir dan kembali memicu kericuhan terjadi. Ulah sebagian siswa itu, tentu saja merugikan sebagian siswa lainnya karena mereka tertinggal materi pelajaran sekolah.
Terkait aksi tidak mendidik yang dipertontonkan siswa dua sekolah itu sejumlah masyarakat dan pengguna jalan ikut geram. Masalahnya, aksi kejaran-kejaran juga sempat terjadi di jalan dan mengganggu aktivitas masyarakat. Selain itu, masyarakat resah karena kuatir tawuran berimbas ke rumah mereka disekitar sekolah.
“Harusnya Kepala Sekolah dan Guru kedua sekolah bisa mencegah munculnya aksi brutal para siswanya. Mereka itu datang sekolah bukan datang tawuran. Ini meresahkan masyarakat juga karena sudah tiga hari berlangsung,” kesal Ahmad, salah seorang pengguna jalan.
*Ady