Kabupaten Bima, Kahaba.- Terjadi tindak pidana penusukan terhadap Burhan (15) warga Desa Ntonggu, saat acara penutupan MTQ di Desa Ntonggu, Kamis (14/11) sekitar pukul 22.30 Wita. Korban alami luka serius dan dilarikan ke RSUD Bima.
Informasi yang dihimpun media ini, saat acara penutupan MTQ masih berjalan, tiba-tiba korban berteriak meminta tolong pada seluruh warga yang menghadiri acara tersebut. Warga yang melihat kondisi korban yang sudah berdarah, berlari menolong korban.
Beberapa menit kemudian, sekitar pukul 22.50 GN (18) warga Desa Teke Kecamatan Palibelo dihakimi massa, karena diduga sebagai pelaku yang menusuk korban.
Babinkamtibmas Desa Ntonggu yang mengetahui adanya pengeroyokan datang dan membawa GN ke Puskesmas Desa Teke, untuk mendapatkan perawatan. Karena mengalami luka lebam di wajah dan di bagian kepala.
Kapolres Bima AKBP Gunawan Tri Hatmoyo melalui Kasubbag Humas IPTU Hanafi menyampaikan, hingga kini pihaknya belum mengetahui pasti pelaku penusukan Burhan. Sementara GN dicurigai sebagai pelaku yang saat itu berada di lokasi acara MTQ.
Karena diduga kuat pelakunya GN, warga pun mengambil tindakan dan menghakiminya hingga terluka. Kini GN sudah dijemput penyidik Sat Reskrim Polres Bima untuk diperiksa.
“Kasus ini sudah ditangani oleh Sat Reskrim Polres Bima,” ujarnya, Jumat (15/11).
Kata Hanafi, untuk menghindari gejolak besar dan perang antar kampung, dari tadi malam usia kejadian itu, anggota Unit Patmor dan Dalmas serta personel Opsnal berangkat menuju lokasi kejadian untuk mengamankan TKP dan melakukan tindakan pencegahan, agar tidak timbul kejadian susulan atau kejadian yang mengarah pada masalah konflik sosial.
Masyarakat Desa Ntonggu dan Desa Teke juga diminta untuk tidak saling provokasi, hindari terjadinya perang kampung, serahkan persoalan itu ke pihak kepolisian yang menangani.
“Kami tetap serius mengungkap siapa pelaku penusukan terhadap Burhan,” tegasnya
*Kahaba-05