Kota Bima, Kahaba.- Wakil Walikota (Wawali) Bima H. Arahman. H. Abidin memimpin rapat evaluasi penataan Pasar Raya Amahami di Aula UPT Pasar setempat, Rabu (12/10) siang. Rapat tersebut difasilitasi Dinas Koperindag Kota Bima dan dihadiri Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Supawarman serta 18 SKPD terkait lingkup Pemerintah Kota Bima.
Kepala Dinas Koperindag Kaharuddin dalam pengantarnya menyampaikan, rapat tersebut untuk menginformasikan kondisi pasar terbaru sekaligus mendengarkan usul saran dari dinas teknis, dalam rangka penataan pasar yang lebih baik, bersih dan nyaman sesuai logo Pasar Raya Amahami yakni Pasar Rakyat, Ramah, Segar dan Terpercaya.
Dijelaskan Kadis Koperindag, sarana dan prasarana pasar sudah disiapkan diantaranya penempatan los ruko atau kios untuk pedagang, namun masih ada beberapa kendala yang dihadapi seperti SDM security, tukang parkir dan porter yang masih minim sehingga perlu dilatih.
“Untuk security, tukang parkir dan porter di pasar ini nanti kita diklatkan. Selain itu, ada rencana pemasangan alat parkir elektronik, namun terkendala pagar pasar yang belum dibangun,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, ditampilkan tayangan tentang kondisi terbaru Pasar Raya Amahami yaitu tentang pencapaian pengelolaan pasar yang telah dilakukan dan permasalahan yang belum dapat diselesaikan sampai saat ini, antara lain keberadaan lapak-lapak di emperan los pasar yang dijadikan pedagang sebagai tempat jualan sekaligus gudang sementara, karena belum tersedia fasilitas gudang, penertiban parkir dan keamanan yang secara utuh belum bisa dilaksanakan, karena lokasi lahan masih terbuka, CCTV belum beroperasi, petugas keamanan resmi pemerintah belum ditunjuk serta penanganan sampah yang belum dikelola dengan baik.
Menanggapi tayangan tersebut, Wakil Walikota Bima dalam arahannya menyampaikan, Pasar Raya Amahami yang sudah diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo harus dikelola dan ditata dengan baik. Ia berharap seluruh SKPD terkait agar saling berkoordinasi dan berkomitmen mengelola dan menata pasar sehingga nyaman bagi pengguna pasar dan tidak terlihat kumuh.
“Pasar Raya Amahami adalah satu-satunya pasar raya di Indonesia yang lokasinya di pintu masuk wilayah kota. Untuk itu pasar harus ditata dengan baik, karena berada langsung dipintu masuk Kota Bima,” ujarnya.
Selain itu, Permasalahan sampah di pasar yang belum dikelola dengan baik menjadi atensi khusus Wakil Walikota. Ia berharap Dinas terkait dalam hal ini (Dinas Kebersihan) agar bekerja keras menyelesaikan masalah sampah ini.
“Kalau truk sampah tidak ada, masukkan pengadaan pada APBD 2017, coret kebutuhan yang tidak penting. Pengadaan amrol menjadi kebutuhan prioritas agar sampah tertangani dengan baik,” katanya.
Ia juga meminta agar dinas perhubungan melakukan penertiban parkir, dan rekayasa jalan di sekitar pasar, sehingga arus lalu lintas di pasar berjalan dengan tertib.
Wakil Walikota berharap seluruh dinas teknis terkait agar bertanggungjawab atas pekerjaan sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing agar pengelolaan dan penataan pasar menjadi optimal sehingga pemanfaatannya dirasakan bagi pengguna pasar khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Usai Rapat, Wakil Walikota meninjau kondisi pasar serta melihat pembangunan los ruko/kios yang nantinya akan ditempati oleh para pedagang.
*Bin/Hum