Kabar Bima

Sikap Lurah Rite Laporkan Pegawai Disorot Warga

204
×

Sikap Lurah Rite Laporkan Pegawai Disorot Warga

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Sikap Lurah Rite Nursin melaporkan stafnya ke Sekda Kota Bima, karena tidak dapat bagian dari uang yang diterima stafnya usai membantu masalah jual beli tanah justru disorot warga setempat. (Baca. Kesal Dibohongi Oknum Staf, Lurah Rite Lapor Sekda)

Sikap Lurah Rite Laporkan Pegawai Disorot Warga - Kabar Harian Bima
Lurah Rite Nursin. Foto: Bin

Warga Rite Irwan mengatakan, sikap yang dilakukan lurah tersebut melanggar aturan dan etika. Karena apa yang disampaikan kepada media, dinilainya keliru dan konyol. Karena menerima uang terimakasih dari masyarakat dalam masalah jual beli itu masuk kategori gratifikasi dan pungli.

Sikap Lurah Rite Laporkan Pegawai Disorot Warga - Kabar Harian Bima

“Apa ada dasar hukumnya. Ini konyol dan itu pungli,” sorotnya, Kamis (16/8).

Menurut Irwan, sikap Lurah Rite juga dinilai membuka aib dan bobrok pemerintah. Karena harusnya, persoalan tersebut bisa diselesaikan secara internal.

“Ini masalah etika birokrasi, seharusnya lurah mampu memilah dan memilih mana yang harus dilakukan atau tidak. Bukan justeru menyebarluaskan masalah sepele kepada publik,” sesalnya.

Irwan menambahkan, sikap Lurah Rite mempublikasikan masalah tersebut ke media hanya ingin membuka aib bawahannya. Selain itu, diduga juga ingin menguasai semua uang Rp 3 juta tersebut, tanpa harus memberikan pada pada bawahannya.

Sebab, menurut informasi yang diperolehnya. Lurah Rite ingin uang Rp 3 juta tidak boleh dibagi-bagi kepada siapapun. Padahal, tidak ada aturan uang seperti itu diserahkan ke pemerintah kelurahan.

“Kalau ada aturannya atau perda, jadi harus disetor ke kas daerah dan menjadi PAD. Bukan diperebutkan, dan dibagi-bagi,” tegasnya.

Sementara itu Lurah Rite Nursin yang dimintai tanggapan mengaku, apa yang soroti warga itu merupakan hak siapa saja untuk mengkritik kinerja pemerintah.

“Apa yang disampaikan Irwan itu sah-sah saja, karena merupakan hak warga negara menyampaikan aspirasi,” tuturnya.

Soal dugaan dirinya ingin menguasai semua uang itu tidak benar. Karena dirinya hanya ingin dihargai oleh stafnya. Apalagi sudah jelas oknum ASN AR di kelurahan setempat, membohongi dirinya dengan memberikan pernyataan yang berbeda dengan pihak yayasan.

“Saya ingin merasa dihargai saja. Tapi apapun itu saya tidak ingin memperpanjang masalah ini, karena sudah selesai,” tambahnya.

*Kahaba-04