Kota Bima, Kahaba.- Setiap tahun pasca Hari Raya Idul Fitri, mengunjungi wisata bersama keluarga dan kerabat menjadi hal yang seringkali ditemui. Sasarannya pun, yang sering dikunjungi yakni wisata pantai.
Karena hampir tidak adanya wisata alam di Bima, pantai menjadi satu-satunya salusi. Selain akses yang mudah, pantai di Bima juga menyajikan panorama yang indah.
Pantauan Kahaba, sehari setelah lebaran sejumlah pantai seperti Pantai Kalaki, Pantai Kolo hingga bentangan pantai di Kecamatan Wera dan Sape, sudah ramai pengunjung. Warga tumpah ruah dibibir pantai dan menikmati keindahan alam.
Pengunjung datang dengan berbagai jenis kendaraan. Mulai dari Dokar (Benhur dalam bahasa Bima, Red), motor, mobil hingga motor roda tigapun jadi sarana transportasi yang unik untuk tiba di tempat wisata.
Keramaian itu, praktis menyebabkan kemacetan. Bahkan kemacetan yang lebih parah ada di Pantai Kolo. Pengguna jalan harus bersabar untuk bisa tiba ditujuan dan kembali ke rumah.
Tidak saja di jalan, di pantai pun warga harus berdesak-desakan untuk mendapatkan tempat yang teduh untuk menggelar tikar dan bersantai.
Aris warga asal Kodo Kota Bima mengaku sudah tradisi, sehabis lebaran, dirinya bersama keluarga wajib berwisata di pantai. “Dipantai kita bisa bersantai bersama keluarga. Mengajak anak – anak mandi laut dan bergembira,” ujarnya.
*DEDY/BIN