Kota Bima, Kahaba.- Aspirasi Forum Honorer Indonesia (FHI) Kota Bima mendapat respon positif dari DPRD Kota Bima. Senin (24/9) siang, puluhan Anggota FHI diterima audiensi oleh Ketua DPRD Kota Bima didampingi dua anggota di ruang rapat banggar. (Baca. Forum Honorer Indonesia Kota Bima Tolak Seleksi CPNS K2)
Setelah mendengar pemaparan Ketua dan Pengurus FHI terkait persoalan yang dihadapi ribuan tenaga Honorer K2, Ketua DPRD Kota Bima Samsurih berjanji akan memperjuangkan penyelesaian masalah tersebut di pemerintah pusat.
“Kami sudah menerima surat pengaduan dari teman-teman Honorer K2 dan mendengar langsung penjelasan hari ini. Kami janjikan masalah ini akan menjadi atensi serius dan memperjuangkannya di pusat,” kata Samsurih.
Politisi PAN ini juga akan segera membahas beberapa tuntutan FHI bersama dengan Pemerintah Kota Bima melalui SKPD teknis. Diantaranya, terkait Permenpan RB Nomor 36 Tahun 2018 dan nasib ribuan tenaga Honorer K2 di Kota Bima.
“Saya instruksikan kepada Ketua Komisi I untuk segera menjadwalkan pertemuan koordinasi dengan BKD (BKPSDM) selaku dinas teknis untuk membahas masalah ini,” ujarnya.
Anggota DPRD Kota Bima Agus Wiriawan menyampaikan dukungannya kepada para Honorer K2. Apalagi, banyak yang telah mengabdi puluhan tahun tetapi belum diperhatikan pemerintah.
“Secara kelembagaan Ketua DPRD sudah menyatakan sikap akan memperjuangkannya melalui jalur pimpinan. Kami juga di Fraksi PAN akan membantu melalui jalur kami ke pemerintah pusat,” ujar Agus.
Agus bersama Anggota Fraksi PAN Kota Bima berencana akan segera berangkat ke Jakarta membawa surat FHI Kota Bima berisi aspirasi dan tuntutan. Aspirasi itu akan diperjuangkannya melalui Fraksi PAN ke Kemenmpan RB.
“Kami akan bawa langsung aspirasi FHI ke Kemenpan RB dan DPR RI untuk memperjuangkannya bersama teman-teman fraksi lain,” janji Agus.
Dukungan juga disampaikan Anggota DPRD Kota Bima Anwar Arman yang juga Ketua Fraksi PKS kepada para tenaga Honorer K2. Meski belum bisa memastikan seperti apa hasil perjuangan fraksinya nanti, setidaknya ada ikhtiar bagi nasib Honorer K2.
“Saya melihat ada setitik harapan karena Honorer K2 bergerak seluruh Indonesia. Mudah2an pemerintah pusat bisa merespon. Tentu kalau banyak yang bergerak akan semakin baik,” ujarnya.
Anwar menegaskan, DPRD Kota Bima sebagai wakil rakyat tidak akan berdiam diri terhadap nasib Honorer K2. Sebab perjuangan diakui sudah dilakukan sejak pemerintahan sebelumnya.
Dulu kata dia, Honorer K2 dijanjikan untuk diangkat semua menjadi PNS, tetapi tidak terbukti. Wajar jika saat ini Honorer K2 bergerak seluruh Indonesia menuntut haknya.
“Kami dari Fraksi PKS dari dulu ikut memperjuangkan. Ketua DPRD menerima dengan baik, ini sinyal yang bagus. Kami juga akan rapat khusus agar bisa berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bima,” tambahnya.
*Kahaba-03
