Kabupaten Bima, Kahaba.- Oknum guru di SDN 1 Teke RF akhirnya memenuhi panggilan Sekda Kabupaten Bima H Taufik HAK untuk dimintai keterangan, terkait kasus pemukulan wartawan Jurna NTB Ibrahim, beberapa waktu lalu. (Baca. Wartawan Jurnal NTB Dipukul Oknum ASN)
“FR sudah kami panggil dan sudah dibuatkan berita acara pemeriksaan,” ujar Sekda, Selasa (5/2). (Baca. Polres Atensi Khusus Kasus Pemukulan Wartawan Jurnal NTB)
Sebelum kasus pemukulan tersebut terjadi, oknum ASN itu digrebek warga karena berduaan dengan seorang wanita yang bukan muhrim. Untuk menghindari amukan massa, RF akhirnya membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Namun, wartawan Jurnal NTB yang hendak melaksanakan tugas jurnalistiknya terkait kasus penggerebekan dimaksud justru diserang dan dipukul oleh RF.
Kata Taufik, saat dimintai keterangam RF tidak mengakui dirinya berselingkuh dan digrebek warga dengan seorang janda. Bahkan yang bersangkutan mengaku tidak punya hubungan apa – apa dengan wanita tersebut.
“FR berada di rumah janda saat itu, karena ingin membantunya yang ingin meminjam uang. Tapi baru saja duduk, kakak laki-lakinya datang dan menegur,” ungkapnya.
Disinggung mengenai adanya surat pernyataan yang ditandantangani oleh RF, Sekda belum mengetahui dan berlum pernah melihat.
*Kahaba-05