Kabupaten Bima, Kahaba.- Saleko Ntana adalah salah satu tempat favorit yang dikunjungi para remaja di Kecamatan Bolo, Madapangga, juga Soromandi. Bulan ramadan seperti ini, biasanya Saleko Ntana selalu ramai pengunjung yang ngebuburit.
Namun selain itu, ada sekelompok pemuda yang juga memanfaatkan jalan lurus di sekitar Saleko Ntana tersebut untuk balapan liar. Aktifitas itu tentu mengganggu ketenangan dan ketertiban berlalu lintas warga yang melintas.
Kepala Desa Lewintana, Ibrahim Muhammad kepada wartawan menyampaikan, sebenarnya pemerintah desa sudah melakukan beberapa upaya untuk melarang kelompok pemuda yang melakukan balapan liar. Karena dapat mengganggu ketertiban penguna jalan.
“Kami sudah melakukan pendekatan persuasif, sampai koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan Polsek Soromandi. Tapi tidak ada upaya,” ujarnya, Selasa (06/6) di kantornya.
Beberapa waktu lalu kata dia, aksi balapliar itu pernah dikejar oleh masyarakat sekitar, karena merasa tengganggu dengan balapan liar. Bahkan terjadi kecelakaan.
Ibrahim mengakui, pemerintah desa memiliki keterbatasan menangani masalah itu. Untuk itu, dirinya sangat berharap pemerintah kecamatan dan Kapolsek Soromandi turun tangan menangani masalah ini.
“Harus ada upaya keras dari polisi agar membubarkan, bila perlu mengamankan para pelaku balap liar,agar ada efek jera,” inginnya.
Ibrahim menambahkan, jika tidak segera ditindak. Aktifitas balap liar dapat memicu terjadinya perkelahian,yang akan berdampak pada perang kampung. Untuk itu, pemerintah kecamatan dan Polsek Soromandi harus segera bantu tangani masalah ini.
*Kahaba-C10