Kabupaten Bima, Kahaba.- Ketua Bawaslu Kabupaten Bima Abdullah mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat untuk berkoordinasi lebih dini dan intens dengan para pihak, lebih khusus kepada partai politik, terkait mekanisme persiapan proses pendaftaran bagi Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Bima yang ingin mendaftarkan pada Pilkada Bima 9 Desember 2020 mendatang.
Pesan tersebut disampaikan saat Rapat Koordinasi Pengamanan Kegiatan Pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Bima yang berlangsung di Aula KPU Kabupaten Bima, Selasa (11/8/2020).
Menurut Ebit – sapaan akrabnya – koordinasi dini dan intens itu penting, agar para pihak terlebih bakal calon atau partai pengusung dapat mengetahui serta memahami tentang mekanisme proses pendaftaran bagi Balon Bupati dan Wakil Bupati Bima 2020.
“Jika koordinasi dilakukan secara intens, maka akan dapat menekan tingkat kekeliruan atau pelanggaran pada tahapan pendaftarannya nanti,” urainya, Rabu (12/8).
Semestinya, kata dia, rapat koordinasi pengamanan ini harus melibatkan partai politik, karena yang menjadi peserta pada Pilkada Bima nanti adalah pasangan calon yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik. Sehingga membangun koordinasi dengan Parpol menjadi suatu keharusan, karena proses pendaftaran itu akan dilakukan oleh oleh Parpol atau gabungan Parpol.
Untuk itu, dalam proses pendaftaran ataupun melakukan kegiatan lainnya di era New Normal ini, selain harus memenuhi persyaratan administrasi, peserta Pilkada juga harus memperhatikan tentang standar protokol kesehatan Covid-19.
“Karena itu, kami sarankan agar teman-teman KPU selalu membangun koordinasi dan komunikasi yang baik peserta Pilkada serta pihak lain demi terlaksananya Pilkada Bima 2020 yang aman, damai serta dapat dipertanggung jawabkan,” pungkasnya.
*Kahaba-01
