Kabupaten Bima, Kahaba.- Ada yang menarik dari acara seminar nasional yang bertema Jejak Sang Bima dan Majapahit yang diselenggarakan di Asi Mbojo, Kamis (25/1) tadi. Yaitu pernyataan salah seorang pembicara yang merupakan sejarawan, Agus Aris Munandar tentang penaklukan kerajaan Dompo (Dompu) oleh kerajaan majapahit. (Baca. Peneliti UI Ungkap Pengalaman Unik Tentang Naskah Kuno Bima)
Pria yang bergelar Profesor ini mengatakan, pada masa itu, kerajaan Majapahit melakukan penaklukan terhadap kerajaan Padompo atau Dompo (Dompu) pada tahun 1357.
“Waktu itu, Gajah Mada bersama pasukan Majapahit melakukan perjalanan ke Dompo untuk menaklukkan Dompo,” ujarnya.
Kata Agus, waktu itu Bima belum disebut sebagai suatu daerah di Pulau Sumbawa. Setelah melakukan penaklukan terhadap Dompo dan menguasainya, Majapahit lalu mendirikan sebuah daerah baru (nagara baru) di wilayah sekitar Dompo, yaitu Bima.
“Karena negeri hindu punya kebiasaan tidak akan menempati daerah yang sudah ditaklukkannya,” paparnya.
Agus menambahkan, hal tersebut menunjukan bahwa Bima itu ada setelah Majapahit melakukan penaklukan terhadap Dompu. Meskipun prasasti Wadu Pa,a yang ada di Bima ada sejak abad ke 6, hal tersebut tidak menjadi jaminan bahwa Bima ada sejak itu.
“Bisa saja prasasti itu dibangun oleh orang-orang Hindu yang dalam perjalanannya singgah di tempat tersebut,” tambahnya.
*Kahaba-10