Kabar Kota Bima

Wakil Walikota Bima Tinjau Puluhan Sekolah Terdampak Banjir

420
×

Wakil Walikota Bima Tinjau Puluhan Sekolah Terdampak Banjir

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Banjir bandang di Kota Bima juga membuat sejumlah fasilitas pendidikan terendam lumpur, praktis aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pun terdampak. Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan didampingi Kepala Dikbud H Supratman dan Kepala Dinas Damkar Didi Fakhdiansyah memonitoring sejumlah sekolah yang direndam banjir, Selasa (7/12).

Wakil Walikota Bima Tinjau Puluhan Sekolah Terdampak Banjir - Kabar Harian Bima
Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan bersama Kepala Dinas Dikbud dan Kepala Dinas Damkar Penyelamatan saat meninjau SMPN 2 Kota Bima yang terdampak banjir. Foto: Bin

Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan mengatakan, banjir besar menerjang Kota Bima. Selain pemukiman warga, sekolah juga menjadi sasaran terendam banjir.

Wakil Walikota Bima Tinjau Puluhan Sekolah Terdampak Banjir - Kabar Harian Bima

“Ada beberapa sekolah yang terdampak. Aktivitas belajar pun terganggu,” katanya.

Feri berharap melalui dinas terkait agar bisa mendata dan menindaklanjutinya. Agar aktivitas kegiatan belajar mengajar bisa kembali berjalan sebagaimana mestinya.

Sementara itu, Kepala Dinas Dikbud Kota Bima H Supratman menyampaikan, pasca banjir pihaknya bersama tim turun untuk memantau sekolah mana saja yang terdampak banjir.

“Hasil monitoring sementara terdapat puluhan sekolah yang terdampak banjir baik untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP),” sebutnya.

Adapun puluhan sekolah yang terdampak banjir masing-masing, rusak parah seperti di SDN 54 Santi, SDN 16 Salama, SDN 12 Sarae, SDN 65 Tolobali, SDN 22 Jatibaru, SMPN 11, SMPN 1, SMPN 2 dan SMP 8 Kota Bima. Untuk sekolah lain masih menunggu hasil laporan dari tim teknis.

“Data ini masih bersifat sementara, nanti akan dirangkumkan dengan hasil turun monev tim teknis,” katanya.

Mantan Kepala BKPSDM itu mengungkapkan, mengingat intensitas hujan beberapa bulan ke depan, diimbau seluruh lembaga pendidikan untuk mengevakuasi terlebih dahulu sejumlah perangkat sekolah yang berharga. Seperti komputer, CPU, laptop, printer dan perangkat penting lain untuk diselamatkan.

“Karena saat ini sekolah melaksanakan ujian sekolah, maka untuk sekolah yang terdampak diliburkan sampai kondisi kembali normal,” pungkasnya.

*Kahaba-04