Kabupaten Bima, Kahaba.- Ketua Sementara DPRD Kabupaten Bima Muhammad Putra Feriyandi keluar menanggapi aspirasi para demonstran kemarin, dan membawa sejumlah bodyguardnya justru mendapat sorotan dari sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Bima.
Anggota DPRD Rafidin dan Dedy MT mengatakan, seharusnya saat menanggapi aksi demonstrasi, Yandi tidak perlu membawa bodyguard atau preman untuk melindungi dirinya saat menghadapi para pendemo.
“Saya bangga karena dia punya banyak teman, tapi jangan bawa ke sini. Kalau mereka berbondong-bondong ke sini, berarti dia tak menghargai DPRD,” sorot Rafidin, Selasa (1/10).
Tak hanya itu, Rafidin juga menyarankan agar ke depan, Ketua Sementara DPRD Kabupaten Bima tidak perlu lagi membawa bodyguard untuk mengawal dirinya saat bertugas. Karena gaya tersebut dinilai berlebihan. Lagipula tidak ada orang yang ingin menganggu ketua dewan tersebut.
“Jangan berlebihan lah, kenapa harus bawa bawa banyak bodyguard. Kita jangan disuguhkan dengan pemandangan yang aneh-aneh,” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Dedy MT. Menurutnya, Ketua DPRD tak perlu membawa bodyguard, karena masih ada anggota dewan yang lain yang bisa mendampinginya.
“Tindakan yang dilakukan oleh Yandi tersebut menjadi bentuk konfirmasi dirinya tidak menghargai anggota dewan yang lain. Ini mestinya tidak boleh dilakukan oleh,” sarannya.
*Kahaba -07
