Kota Bima, Kahaba.- Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Mbojo Bima menggelar Dialog NTB Gemilang dengan tema “Membangun Gerakan Pemuda Dalam Menjemput NTB Gemilang”. Kegiatan di Aula Mahasiswa dan Alumni STISIP Mbojo-Bima, Selasa (9/4) itu dihadiri Gubernur NTB H Zulkiflimansyah, Walikota Bima HM Lutfi dan Wakil Bupati Bima Dahlan M Noor.
Kegiatan itu dihadiri mahasiswa, pengurus BEM Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, para guru, siswa SMK dan SMA, serta kepala desa dan Lurah.
Ketua panitia kegiatan Rahmansari menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan untuk membuka cara berpikir mahasiswa dan pemuda agar menjadi pemuda yang maju dan sukses dalam segala hal. Terutama memajukan dunia pendidikan di wilayah NTB, khususnya Kota dan Kabupaten Bima.
“Kita berharap kegiatan ini memberikan nilai positif, sebagai salah satu dasar berpikir untuk menuju kemajuan yang lebih baik,” harapnya.
Ketua Yayasan STISIP Mbojo Bima H Muhtar Yasin dalam sambutanya memuji kegiatan yang dilaksanakan BEM STISIP. Sebagai ketua yayasan, dirinya sangat bangga pada pengurus BEM dan siap membantu dan mendukung sepenuhnya untuk mensukseskan kegiatan tersebut.
Pada kesempatan itu, dihadapan Gubernur, Walikota dan Wakil Bupati Bima menyampaikan tentang dinamika STISIP, baik dinamika tentang pembangunan infrastruktur kampus maupun dinamika lain.
“Dari acara ini semoga terbangun semangat pemuda untuk menjemput NTB Gemilang,” harapnya.
Di tempat yang sama, Walikota Bima HM Lutfi mengutarakan, Sumber Daya Manusia (SDM) sangat menentukan masa depan daerah. Kendati di Kota Bima masih sedikit perguruan tinggi, tapi mahasiswa harus mampu mendorong kemajuan dan memberikan output yang membangun untuk bangsa dan negara, khususnya untuk Kota Bima.
“Kita harus berjuan sama-sama untuk menjadikan STISIP sebagai kampus negeri ke depannya, untuk membangun kantor Rektor STISIP, Pemerintah Kota Bima akan membantu Rp 500 juta pada tahun 2020 nanti,” janjinya.
Menurut Walikota, membangun dan menjadikan Kota Bima sebagai kota pendidikan, harus menggunakan variabel yang bertahap. Untuk itu SDM harus dipompa dan ditingkatkan untuk mewujudkan mimpi bersama tersebut.
Ia bahkan memiliki mimpi ingin menjadikan Kota Bima sebagai Kota pendidikan. Namun hal ini butuh proses, karena perguruan tinggi yang ada jumlahnya masih minim. Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bima berada pada urutan ke-97 nasional dengan IPM 74,23 persen.
“Hal ini perlu dukungan dari berbagai stakeholders, baik masyarakat maupun perguruan tinggi dan lain-lain, sehingga apa yang diimpikan bisa diwujudkan,” kata Walikota.
Sementara itu Gubernur NTB Zulkiflimansyah menyampaikan, NTB Gemilang itu menyangkut tiga hal penting, yakni rasa Aman, Nyaman dan Bersahabat dengan dunia usaha. Karena dalam ekonomi modern, pemerintah selaku pengendali semua jenis usaha harus mampu mengendalikan dengan baik untuk menuju NTB yang maju dalam segala bidang. Terutama menyediakan rasa aman dan nyaman di tempat wisata, restoran yang akan didatangi oleh pengunjung dari luar negeri.
“Kita harus menjaga keamanan, kenyamanan dan bersahabat di dunia usaha, itu merupakan salah satu faktor utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTB,” ungkapnya.
Mengenai Kemajuan dunia pendidikan menurut Gubernur, pengelola kampus swasta tidak harus berharap pada pembayaran SPP. Tapi lewat ketua lembaganya, harus mampu membangun relasi dengan dunia luar yang memiliki bidang usaha apapun.
*Kahaba-05