Kabupaten Bima, Kahaba.- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) penanggulangan bencana banjir tahun 2019, Senin (2/12).
Kepala BPBD Kabupaten Bima mengatakan Aries Munandar mengatakan, rakor tersebut meruapakan salah satu upaya mitigasi kebencanaan yang dilakukan menjelang musim hujan tahun 2019. Dalam penanganan bencana perlu ada peran semua pihak, karena itu diperlukan koordinasi bersama semua pihak termasuk TNI dan Polri.
“Ini bagian dari upaya mitigasi kami dalam menghadapi musibah banjir tahun 2019,” ujarnya.
Kata dia, jika melihat dari segi kerusakan hutan, banjir tahun ini akan lebih besar dari tahun sebelumnya. Karena itu, pihaknya mempersiapkan diri lebih mantap dengan berkoordinasi dengan banyak pihak dari awal.
“Karena penanganan benvana itu harus ada keterlibatan semua pihak,” katanya.
Ia menjelaskan, ada 2 jenis bencana secara umum yakni bencana geologi seperti gempa bumi, gunung berapi dan sunami. Lalu bencana hidrometeorologi, yang terdiri dari kekeringan kekurangan air bersih, banjir, longsong dan puting beliung.
“Secara umum ada 2 model bencana. Termasuk di Kabupaten Bima,” jelasnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Bima agar tidak panik ketika ada bencana. Hal lain yang juga harus ditumbuhkan adalah nilai gotong royong. Artinya setiap kali ada bencana warga harus bergotong royong membantu dan berupaya menyelamatkan tampa bergantung pada pemerintah.
“Meskipun pemerintah ada, tapi utamakan gotong royong,” imbaunya.
*Kahaba-10
