Kota Bima, Kahaba.- Terduga pelaku penipuan yang kini menjadi buronan polisi Hanif, seperti kebal hukum. Bagaimana tidak, setelah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), keberadaan Hanif tak kunjung ditangkap oleh pihak kepolisian. (Baca. Kuitansi Rp 7 Juta Iming-Iming Jadi Pol PP, Viral di Medsos)
Di satu sisi, setelah setahun lebih kasus tersebut berjalan, Hanif masih leluasa berselancar di media sosial. Menulis status dan berinteraksi dalam kolom komentar disejumlah akun Facebook milik masyarakat. (Baca. Soal Kuitansi Rp 7 juta, Hanif Berkicau di Medsos)
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto yang dimintai komentar soal kasus Hanif tersebut menyarankan agar aktivitas terduga pelaku itu dilaporkan ke Polres setempat agar bisa diteruskan ke Polda NTB. (Baca. 3 Kali Mangkir, Hanif Akan Ditetapkan DPO)
“Atau sekalian saja disampaikan ke kami di Polda agar bisa ditindaklanjuti,” sarannya, saat bersilahturahmi dengan sejumlah pekerja media, Kamis (11/2).
Diakui Artanto, di NTB memang yang bisa melacak keberadaan pelaku tindak kriminal yang dicari yakni tim cyber yang ada di Polda NTB. (Baca. Polisi Dituding Takut Ringkus Hanif)
“Tim kami di Polda yang memang punya kemampuan melacak,” katanya.
Menurut Kabid Humas, aktivitas DPO tersebut di media sosial tentu akan diselidiki keberadaannya oleh Tim Cyber Polda NTB. Untuk itu, ia menyarankan lagi agar disampaikan langsung ke Polda agar dicari tahu keberadaannya.
“Iya disampaikan saja ke kita, biar dicari sama Tim Cyber Polda,” tuturnya.
*Kahaba-01
