Kota Bima, Kahaba.- Dugaan korupsi dana BOS SMP dan MA Nurul Ihsan Kelurahan Ntobo, mendapat atensi khusus dari Dinas Dikpora Kota Bima. (Baca. Kepala SMP dan MA Nurul Ihsan Diduga Korupsi Dana BOS)
“Hari ini saya akan panggil Kepala SMP dan MA Nurul Ihsan, Muslimat, untuk dimintai klarifikasi tentang rekayasa jumlah siswa dan meraup keuntungan dari dana BOS,” ujar Kepala Dinas Dikpora Kota Bima, H. Alwi Yasin, Selasa (29/3).
Pihaknya juga akan membentuk tim untuk turun langsung ke sekolah setempat, dan memeriksa administrasi dan manajemen sekolah. Apakah dugaan rekayasa jumlah siswa dari 34 siswa, menjadi 71 siswa benar atau tidak.
“Jika ditemukan bukti ada rekayasa, maka sanksi tegas sudah menanti kepala SMP dan MA Nurul Ihsan. Karena ada unsur penipuan laporan jumlah siswa, untuk mendapatkan dana BOS yang lebih besar,” akunya.
Alwi juga mengakui, jawaban kepala SMP dan MA Nurul Ihsan bahwa banyak siswa tidak hadir saat KBM berlangsung, karena ikut membantu orang tua berkebun dan bertani, tidak masuk di akal. Sebab hal tersebut bukan dijadikan alasan, siswa tersebut hanya ikut ujian saja, sedangkan KBM diabaikan.
“Kepala Sekolah tidak usah berdalih jika siswa hanya datang pada saat ujian saja, karena hal ini akan menurunkan mutu pendidikan. Jika memang malas, ya dikeluarkan saja, karena ini akan menjadi benalu bagi siswa lain,” tegasnya.
*Eric