Kota Bima, Kahaba.- La Hila Band mendatangi kantor Kahaba.net di Kelurahan Lewirato Kecamatan Mpunda, Senin (10/10) siang. Kedatangan Band yang dikenal dengan single Sapa Moti Malingi itu disambut hangat jajaran pegawai kantor tersebut.
Di tempat yang sangat sederhana, personil La Hila Band, manager dan beberapa orang fansnya dari Bima menikmati suasana keakraban tersebut. Nico, Bassist La Hila Band, yang juga motor penggerak Band asal Bima itu mengaku, sangat merasa bersyukur akhirnya bisa bersua dengan jajaran kru media online yang selalu memberi suport dan dukungan melalui pemberitaan.
“Alhamdulillah akhirnya bisa ketemu juga dengan kru Kahaba. Kami merasa berterimakasih sekali karena setahun lebih kami sudah didukung,” ujar Nico.
Ia mengakui, pemberitaan tentang La Hila Band di media online selama ini cukup mendorong La Hila bisa dikenal luas. Tidak hanya warga Bima yang ada di Bima, atau warga Bima yang ada di Jakarta dan sejumlah daerah lain, tapi juga warga luar Bima yang ngefans dengan La Hila, sedikit banyak bisa mengetahui tentang mereka di pemberitaan.
“Kantor Kahaba.net memang jadi bagian agenda silahturahim kami saat berada di Bima,” katanya.
Kata Nico, setelah berada di Bima beberapa hari lalu, mereka sudah mulai menggelar silahturahim dan manggung disejumlah tempat. Sambutan yang penuh hangat pun dijumpainya. Sungguh diluar dari perkiraan.
Seperti saat berdendang pada Festival Uma Lengge di Wawo, rasa capek setelah perjalanan panjang dari Jakarta ke Bima, terbayarkan dengan bisa menampilkan enam lagu dan menghibur masyarakat Wawo.
Setelah dari Kantor Kahaba, sambung Nico, sejumlah agenda silahturahim juga menanti. Selain hadir ditengah – tengah pelajar dan mahasiswa, La Hila Band juga diundang khusus untuk tampil di Falcao Cafe’ hari Jumat (14/10) pukul 20.00 Wita.
Tidak hanya itu, pulang kampung yang diagendakan hingga akhir Oktober itu juga dimanfaatkan untuk menyelesaikan video klip single Rombe Ra Pako Fare. Rencananya, pembuatan video klip tersebut akan mengambil latar pariwisata yang indah di Bima.
“La Hila akan mengunjungi beberapa tempat wisata. Seperti pantai pink, pantai kelapa serta tempat wisata bernuansa sejarah lainnya. Guna mencari view yang bagus untuk pembuatan video klip,” bebernya.
Menurut Nico, selain bermusik, La Hila juga juga ingin mempromosikan budaya dan pariwisata Bima di kancah nasional. Selain itu, melalui musik mereka juga ingin mengajak dan mentransformasikan nilai serta pesan agar generasi muda Bima bisa berkreatifitas dan berani memulai sesuatu tanpa harus banyak mikir.
“Kami memulai membuat La Hila Band ini hanya modal semangat dan nekad. Satu tahun lebih berjuang di Jakarta, membawa nama Bima dan NTB lewat jalur musik. Kami percaya, proses dan dinamika yang kami lewati ini tidak ada yang sia – sia,” katanya penuh semangat.
Tidak terasa hampir dua jam lebih La Hila Band duduk nongkrong di Kantor Redaksi Media Online Kabar Harian Bima (Kahaba.net). Mereka juga bercerita tentang pahit getir berjuang di Ibukota. Tapi, berkat dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Bima, La Hila tetap bertahan dan akan terus berkreatifitas dengan memberikan musik dan hiburan yang berkualitas.
*Bin/Eric
