Kota Bima, Kahaba.- Ini peringatan bagi masyarakat yang bepergian membawa uang banyak, karena sial akan menghadang kapan saja. Jika tidak hati-hati, maka uang yang dimiliki akan amblas digondol maling.
Seperti yang menimpa A. Salam, warga Desa Renda Kecamatan Belo Kabupaten Bima, Jumat (20/12/13) sore lalu. Pria yang baru saja mencairkan uang untuk berbisnis bawang merah pada salahsatu bank di Kota Bima itu, harus menelan pil pahit.
Uang senilai Rp230 juta miliknya, amblas digondol maling saat mampir makan di salahsatu warung soto, jalan Sulawesi Kota Bima. Kejadiannya sekitar pukul 16.30 Wita. Mirisnya, peristiwa kehilangan ini tidak jauh dari Pos Kota yang berada di dekat Pendopo Bupati Bima.
Kerabat korban, Drs. M. Sarjan, menceritakan, beberapa saat mencairkan uang, korban mampir di salahsatu warung soto, jalan Sulawesi yang berjarak sekitar 100 meter dari Pos Kepolisian (Pos Kota). Uang milik korban disimpan dalam mobil yang dikendarainya dan diparkir di seberang jalan.
Anggota DPRD Kabupaten Bima ini, mengatakan, korban awalnya tidak mencurigai adanya aktivitas mencurigakan saat mencairkan uang hingga mampir makan di warung soto, sebelah barat kediaman Bupati Bima. Saat sedang menikmati soto, tiba-tiba dikagetkan dengan teriakan dari seberang jalan.
Rupanya teriakan itu pertanda ada aksi pencurian. Karena merasa menyimpan uang di dalam mobil Honda CRV warna putih dengan Nopol EA 1287 XZ miliknya, korban was-was dan gegas menuju mobil. Setelah dilihat, ternyata kawanan pencuri baru menggondol uang ratusan juta miliknya. “Pencurinya sempat dikejar, tetapi keburu kabur,” ujar Sarjan.
Uang tersebut, jelas Sarjan, disimpan di dalam laci (dasbor) mobil. Setelah diperiksa, para pelaku mengambil uang tersebut dengan cara memecahkan kaca pintu depan bagian kiri.
Menurut keterangan warga yang berada disekitar lokasi, kata Sarjan, ada dua orang yang mengendarai motor jenis Yamaha Vixion dan Yamaha Matic. Dua orang tak dikenal tersebut, turun mengutak-atik pintu depan mobil.
Hanya saja, saat itu warga tidak mencurigai gelagat mereka. Ketika kaca mobil dipecah, warga yang melihatnya baru sadar jika dua orang tak dikenal itu adalah kawanan pencuri.
Sarjan menyesalkan kejadian pencurian yang berlangsung tidak jauh dari Pos Kepolisian itu. Apalagi, saat pelaku beraksi dan kabur, tidak satupun melihat Polisi di lokasi yang melakukan pengejaran.
Harapan Sarjan, para pelaku segera ditangkap, karena sudah sangat meresahkan. Apalagi, kejadian pencurian uang dalam mobil pernah terjadi sebelumnya.
Seperti kasus penucurian uang ratusan juta yang merupakan gaji guru UPTD Langgudu di pasar Senggol dan kejadian-kejadian lainnya. “Sampai saat ini kasus itu belum terungkap, dan ini harus menjadi catatan penting jajaran Kepolisian karena menyangkut keamanan,” tandas Sarjan.
Kapolsek Rasanae Barat, Kompol H. Nurdin, membenarkan peritiwa tersebut. Katanya, penanganannya langsung diambil alih oleh Polres Bima Kota. “Silakan langsung ke Polres saja, karena kasusnya ditangani di sana,” ujar Nurdin.
Kasat Reskrim Polres Bima Kota, IPTU Didik Haryanto, SH, mengatakan, kasus pencurian itu sedang dalam penyelidikan. “Sedang kita tangani,” ujarnya singkat.
*DEDY