Kabupaten Bima, Kahaba.- Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bima Suryadin menyalahkan cara tanam petani yang salah, sehingga banyak Kedelai yang tidak bisa tumbuh dengan baik. Pernyataan itu bukan tanpa dasar, sebab beberapa waktu lalu dirinya telah turun langsung ke lapangan dan melihat penanaman bibit.

Pria yang juga Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bima itu mengaku, rata-rata Petani salah pada saat penanaman Kedelai. Saat proses penanaman Kedelai, ada Petani yang menanam lebih dari lima biji Kedelai dalam satu lubang.
“Itu jelas tidak sesuai dengan standar penanaman,” ungkapnya, Rabu (27/7).
Seperti di Kecamatan Lambu dan Sape lanjutnya, rata-rata menanam dengan cara seperti itu. Karena yang namanya Kedelai, kelembabannya tinggi. Saat bibit Kedelai diterima Petani, cara penyimpamannya pun sudah salah. Petani asal-asalan menyimpan bibit tersebut.
“Jadi kami menyimpulkan, Human Erorr bibit yang didrop itu sekitar 25 persen,” katanya.
Dari hasil pengawasan Komisi II, sudah tidak ada masalah terkait bibit Kedelai yang diberikan ke petani. Lagipula, pihaknya telah memberikan hasil telaah serta rekomendasi kepada Pimpinan Dewan.
*Noval