Kabar Bima

Pelatih Senam Teriaki Mahasiswa “Jambret”

470
×

Pelatih Senam Teriaki Mahasiswa “Jambret”

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Tragedi menimpa Hairuninsa (27), pelatih senam di Pengadilan Agama Bima. Ceritanya, ketika mengendarai sepeda motornya di depan Markas Brimob Kelurahan Sambinae Kota Bima hendak menuju Bandara Sultan Salahudin Bima, Ia digoda seorang mahasiswa. Dari pengakuannya, sempat mahasiswa itu memegang bagian tubuh di sekitar dadanya.

Pelatih Senam Teriaki Mahasiswa "Jambret" - Kabar Harian BimaIlustrasi

Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 08.30 Wita, Jum’at, 11 Mei 2012. Hairunnisa dihadapan Kahaba mengaku, saat mengendarai sepeda motor, dirinya digoda seorang mahasiswa. Mendapat perlakuan yang tidak senonoh itu, Ia langsung mengejar pelaku dan di sepanjang jalan meneriaki pelaku dengan panggilan jambret.

Tindakan Hairunisa yang mengendarai sepeda motornya sambil berteriak, mengundang tontonan dan solidaritas pengejaran dari pengguna jalan lainnya. Akhirnya, pengejaran ketika sampai di wilayah Panda, pelaku membalikkan arah sepeda motornya dan mengalami kecelakaan di sekitar Pasar Raya Bima, tepatnya di depan bekas Gedung Teater Surabaya.

Hariman (23) tahun adalah pelaku yang diduga melakukan tindakan tidak senonoh itu. Hampir saja pelaku di hakimi masa, namun seketika itu polisi mengamankan pelaku di Polsek Rasanae Barat.

Kepada Kahaba, Hariman, yang juga mahasiswa di STKIP Taman Siswa menjelaskan, bahwa dugaan Hairunnisa terhadap dirinya itu tidak benar. Awalnya, Dia hendak mengurus judul skripsi di kampusnya di Talabiu. Namun, karena diteriaki maling oleh Hairunnisa, dia kepanikan dan membalikkan arah motornya pas di wilayah Panda. Nasib naas pun diterima Hariman. Dia mengalami kecelakaan bersama motor berjenis Mio yang dikendarainya.

“Pas saya melewati jembatan padolo setelah terminal Bima, saya menabrak motor lain dan hampir saja dihakimi masa,” ungkapnya.

AKP. Nurdin, Kapolsek Rasanae Barat, masih menyelidiki keterlibatan pelaku.

“Kami masih menyelidiki keterlibatan Mahasiswa asal Dompu itu, apa benar sebagai pelaku jambret atau tidak,” ungkap Nurdin di kantornya, Jum’at, 11 Mei 2012. [BS]