Kota Bima, Kahaba.- Pengunjuk rasa yang terdiri dari para mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan mahasiswa Nitu (IMANI) akhirnya diterima beraudiensi dengan Wakil Walikota Bima, Rabu (31/10/2012). Terkait tuntutan pengunjuk rasa yang menginginkan pencopotan Lurah atas dugaan tindakan nepotisme, Wakil Walikota berjanji akan menindaklanjutinya.
Menurut Wakil Walikota Bima, H. Abdurahman H. Abidin, segala data dan fakta yang disampaikan akan menjadi bahan masukan pemerintah untuk melihat sejauh mana kebenaran dugaan yang ditujukan pada pihak Kelurahan Nitu itu. Dan Lurah merupakan perpanjangan tangan dari Pemerintah Kota dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Semuanya butuh proses, jadi aspirasi adik-adik kami tampung dulu sambil kita lakukan pendalaman masalah,” ujar Wakil Walikota.
Perwakilan pengunjuk rasa menuding pada pemilihan LPM tanggal 30 Oktober 2012 kemarin, Lurah dan panitia mengambil keputusan sepihak dalam menentukan pengurus LPM. Padahal, sebelumnya Lurah sendiri yang membuat pernyataan di atas meterai bersama masyarakat untuk mengadakan pemilihan LPM secara adil dan transparan. Sikap Lurah tersebut, menurut pengunjuk rasa sama halnya dengan tidak mendengar aspirasi masyarakat Nitu. [BS]