Kabar Bima

Pencuri Laptop DPPKAD Kini Sudah Terkuak

364
×

Pencuri Laptop DPPKAD Kini Sudah Terkuak

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Pelaku pencurian dua unit Laptop yang milik DPPKAD Kota Bima kini sudah mulai terkuak. Laptop yang sudah berada di tangan staf DPRD Kota Bima itu ternyata dijual oleh salah seorang PNS kantor setempat.

Ilustrasi
Ilustrasi

Kasat Pol PP Kota Bima Drs. H. Mahfud, MPd membenarkan telah ditemukannya salah satu dari dua unit laptop yang hilang tersebut. Laptop itu tanpa sengaja dibeli oleh Asmah Saidin yang merupakan PNS di Setwan DPRD Kota Bima. “Asmah membelinya dari seseorang berinisial IW yang juga PNS Kantor DPRD Kota Bima,” ungkapnya.

Ia mengaku, awalnya Asmah tidak tahu mengenai laptop itu, tapi setelah diperiksa ternyata di dalamnya berisi mengenai data sertifikasi guru di Kota Bima. “Mengetahui hal itu, Asmah melaporkannya ke polisi,” ujarnya.

Saat ini, yang menjadi pertanyaan pihaknya keberadaan laptop tersebut hingga berada di tangan IW. Karena pihaknya sebagai petugas pengaman internal juga ingin tahu apakah laptop tersebut dicuri oleh orang luar atau orang dalam. “Sekarang ini kita tunggu proses dari aparat Kepolisian untuk segera mengungkap,” katanya.

Sementara itu, Asmah Saidin yang dikonfirmasi mengaku laptop itu dibelinya pada Kamis (10/7). Saat itu setelah berbuka puasa bersama keluarga, tiba-tiba saja IW datang dengan menenteng tas laptop.

Dirinya pun mengaku heran dengan kedatangan IW saat suasana berbuka puasa. Saat itu, IW minta tolong sembari menawarkan laptop yang dibawanya agar dibayar olehnya. “Saya tidak langsung menerima, karena barang sejenis termasuk komputer sudah ada,” tuturnya.

Ia mengaku, IW memaksa dengan alasan laptop tersebut milik seseorang yang kalah taruhan judi bola. Lantaran tak memiliki uang tunai, temannya tersebut memberikan laptop untuk dijual.

Setelah dibeli, malam itu juga dia mengecek isi laptop. Ternyata di dalam laptop berisi data sertifikasi guru Pemkot Bima. Disamping itu juga ada laman akun fb milik staf di Bagian Keuangan, Indrawati, yang tak sempat dikeluarkan.

Saat itu juga dia mulai sadar laptop tersebut kemungkinan hasil kejahatan. Terlebih beberapa waktu lalu sempat ada pemberitaan terkait hilangnya dua laptop di Pemkot yang berisi data-data penting.

Khawatir, wanita tersbeut berkoordinasi dengan anggota Kepolisian yang masih keluarganya untuk menanyakan prosedur melaporkan dugaan dimaksud. Malam itu juga dia sempat diperiksa dan dinyatakan selesai.

*BIN