Kabupaten Bima, Kahaba.- Kasus pencurian dan penculikan ternak jelang lebaran marak terjadi di Kecamatan Sape. Tercatat, lebih dari 6 kasus dalam sepekan ini telah dilaporkan di Polsek setempat.
Karena aksi pencurian itu semakin meresahkan, warga Sape Utara dari 4 Desa yakni Desa Lamere, Desa Poja, Desa Buncu dan Desa Kowo, beserta puluhan Aliansi Mahasiswa setempat mengadakan pertemuan di Kantor Pos Polisi Sape Utara di Desa Lamere.
Pertemuan itu juga dihadiri para kepala desa berikut Ketua BPD, Kapolsek Sape, Danramil Sape, Brimob. Dibahaslah rancangan untuk meminimalisir angka tindak pidana pencurian dimaksud.
Ketua Aliansi Mahasiswa Sape Utara Ridwan, kejadian pencurian ternak sudah merajalela dan sangat meresahkan warga. Aksi itu pun meningkat setiap tahun, terlebih menjelang hari lebaran.
“Para pelaku menjalankan aksinya dengan melintasi bukit. Ternak yang dicuri kemudian disembelih dan dagingnya dimasukan dalam karung lalu dimuat menggunakan mobil pick up,” ungkapnya.
Kendati kejadian itu telah dilaporkan secara resmi, namun pihak Kepolisian Sektor Sape dinilai tidak serius dan lamban dalam mengungkap kasus tersebut.
“Kita minta kalau bisa aparat Kepolisian, Brimob, TNI, melakukan Patroli rutin di lintas jalan Sape Utara,” inginnya.
Sementara itu, Kapolres Sape, AKP Quraisin membenarkan adanya kasus pencurian dan penculikan ternak yang kerap terjadi akhir akhir ini di Wilayah Sape Utara. Dari tindak pidana itu, 2 pelaku telah diamankan.
“Dua pelaku pencurian dan penculikan ternak sudah mau dilimpahkan ke Kejaksaan. Insya allah kita akan bekerja keras lagi untuk mengungkap para pelaku lain,” janjinya.
*Kahaba-01