Kota Bima, Kahaba.- Sebanyak 30 orang guru dan pegawai SDN 5 Rabangodu Utara Kota Bima mengikuti pelatihan pembuatan dan pengelolaan website sesi pertama, di ruang guru sekolah setempat, Sabtu kemarin.
Kepala SDN 05 Rabangodu Suhardin menyampaikan, kegiatan itu digagas sejak 3 bulan lalu, bekerja sama dengan web developer Bima Mu’amar Fadlil selaku pemateri. Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan skill dan kompetensi para guru dan pegawai dalam penguasaan ilmu pengetahuan teknologi, informasi, sains dan seni (IPTEKS) untuk menunjang efektifitas dan efisiensi pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19.
“Bagi sekolah lain yang berminat melaksanakan kegiatan ini, kami siap menfasilitasi. Apalagi sekarang ini bukan lagi era kompetisi, tapi era kolaborasi. Kita harus maju dan sukses bareng-bareng. Tidak boleh ada ego sektoral dan saling menyikut untuk berhasil sendirian,” jelasnya, Minggu (8/11).
Suhardin menuturkan, di era digital ini guru dan pegawai harus melek teknologi agar tetap bisa survive atau tidak termarjinalkan pada abad 21. Penguasaan terhadap teknologi dan informasi adalah hal yang mutlak bagi siapa saja yang hidup, apalagi profesi guru.
“Dengan memiliki web atau blog pribadi, guru SDN 5 diharapkan bisa secara mudah mengakses segala informasi dan memanfaatkannya untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Bahkan jika mereka lebih kreatif, web tersebut juga bisa menjadi sumber tambahan penghasilan,” katanya.
Sementara itu narasumber Mu’amar Fadlil menambahkan, belum semua sekolah memiliki web atau blog, apalagi guru-guru. Padahal web banyak sekali manfaatnya, bahkan bisa menjadi sumber pendapatan jika konten blog bisa menarik perhatian publik.
“Masih ada beberapa SMA di Kota Bima yang belum punya Website, apalagi TK dan SD atau SMP. SDN 05 ini adalah yang kedua yang m menerapkan hal ini setelah Ponpes Hamjanwadi,” terangnya.
Kemudian Kabid Dikdas Dinas Dikbud Kota Bima Taufikurrahman mengatakan, terobosan yang dilakukan SDN 05 Kota Bima luar biasa, karena kegiatan semacam ini belum banyak yang melakukannya.
Para guru juga harus menguasai teknologi informasi dan harus punya web atau blog masing-masing di samping web sekolah. Guru wajib meningkatkan kompetensi profesionalnya dalam mengkatkan mutu pembelajaran.
“Dana BOS seharusnya lebih diarahkan untuk kegiatan seperti ini. Saya berharap dan men?anjurkan sekolah-sekolah lain untuk melaksanakan kegiatan serupa,” ingin Taufik.
*Kahaba-04