Pendidikan

Tim Pengabdian STKIP Taman Siswa Bima Beri Pelatihan Peningkatan Literasi Sains dan Numerasi Siswa

928
×

Tim Pengabdian STKIP Taman Siswa Bima Beri Pelatihan Peningkatan Literasi Sains dan Numerasi Siswa

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Tim pengabdian dari Kampus STKIP Taman Siswa Bima masing-masing Fitria Sarnita selaku ketua, serta Fitri Ningsi dan Ainun Fitriani sebagai anggota melaksanakan pengabdian masyarakat berupa “Pelatihan Prototype IPA dan Kakulator AI untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains dan Numerasi Siswa”.

Tim Pengabdian STKIP Taman Siswa Bima Beri Pelatihan Peningkatan Literasi Sains dan Numerasi Siswa - Kabar Harian Bima
Foto bersama Tim Pengabdian STKIP Taman Siswa dengan peserta pelatihan di SLB Baiturrahman. Foto: Ist

Kegiatan tersebut berkolaborasi dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) Baiturrahman, Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, NTB sebagai mitra dalam pengabdian dimaksud. Sementara alat dan bahan telah disediakan sepenuhnya oleh tim pengabdian, yang didanai oleh Kementrian Pendidikan kebudayaan (Kemendikbud) Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi pada Skema Pengabdian Masyarakat (PKM) dengan Nomor Kontrak Induk : 134/E5/PG/02.00.PM/2023 dan Kontrak turunan 3969/LL8/AL.04/2023, 058/STKIP-TSB/Ketua/SK/VIII/2023.

Tim Pengabdian STKIP Taman Siswa Bima Beri Pelatihan Peningkatan Literasi Sains dan Numerasi Siswa - Kabar Harian Bima

Fitria menjelaskan, kegiatan ini merupakan pendanaan dari DRPM Kemenristekdikti dengan Skema Hibah Pengabdian kepada Masyarakat. Lokasi mitra merupakan salah satu lokasi strategis di wilayah Bima, sebagai pusat pendidikan dan Pembelajaran masyarakat di sekitarnya.

Adapun alasan mengapa SLB Baiturrahman ini menjadi sasaran kegiatan pengabdian karena berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran pada pembelajaran IPA yang Abstrak bagi siswa tuna netra masih kurang memadai.

“Salah satu contoh kasus yang ditemui adalah ketika guru mengalami kesulitan mengajar siswa tuna netra dengan materi tata surya, sedangkan siswa tunanetra tidak sapat melihat bentuk dan wujud planet,” jelasnya, Kamis 5 Oktober 2023.

Pada kasus yang lain sambungnya, ketika siswa kesulitan menggunakan teknologi seperti audio perkalian, pengurangan serta penjumlahan. Selain itu, berdasarkan hasil pengamatan, siswa hanya mampu menghafal materi saja tapi tidak dapat menerapkan pada kehidupan sehari-hari.

Salah satu contohnya yaitu tidak dapat membedakan siang dan malam, tidak dapat membedakan perubahan iklim serta tidak dapat menggunakan handphone sebagai alat bantu belajar dengan maksimal.

Tim Pengabdian STKIP Taman Siswa Bima Beri Pelatihan Peningkatan Literasi Sains dan Numerasi Siswa - Kabar Harian Bima
Foto bersama Tim Pengabdian STKIP Taman Siswa dengan peserta pelatihan di SLB Baiturrahman. Foto: Ist

“Permasalahan yang sangat kompleks tersebut sangat berpengaruh pada rendahnya kemampuan literasi sains dan numearsi siswa,” ungkapnya.

Kegiatan pengabdian ini kata Fitria, dilaksanakan selama 2 pekan pada tanggal 14-23 September 2023. Sasaran dari kegiatan ini adalah para guru di SLB Baiturrahman, guna meningkatkan kemampuan guru dalam penyusunan media pembelajaran untuk siswa tuna netra.

“Jumlah guru yang terlibat sebanyak 9 orang yang memiliki keilmuan atau mengajar mata pelajaran MIPA,” sebutnya.

Pada hari pertama pemberian materi terkait penggunaan kalkulator AI dimana para guru harus menggunakan laptop atau handphne dengan menggunakan jaringan internet.

Hajrah, salah satu guru di SLB Baiturrahman yang ikut serta dalam kegiatan mengungkapkan rasa terima kasih kepada tim pengabdian, karena telah mengajarkan banyak hal terkait pembuatan prototype dan kalkulator AI sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi sains siswa.

Hal serupa diungkapkan Kepala Sekolah Baiturrahman, Firdaus Akbar. Dirinya merasa sangat terharu, karena sekolah yang dipimpinnya dipilih menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh tim dosen pengabdian STKIP Taman Siswa Bima.

“Kami apresiasi segala bentuk kegiatan positif yang hadir di sekolah. Harapannya juga kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai di sini saja, melainkan ada keberlanjutannya,” harap Firdaus.

*Kahaba-01