Kabupaten Bima

Tuding Bupati Bima Arogan, Pecinta Kuda Desak Surat Edaran Joki Cilik Dicabut

638
×

Tuding Bupati Bima Arogan, Pecinta Kuda Desak Surat Edaran Joki Cilik Dicabut

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Surat edaran Bupati Bima tentang larangan melibatkan joki cilik dalam arena pacuan kuda, ditanggapi para pecinta kuda di Kabupaten Bima. Mereka menuding, Bupati Bima Hj Indah Damayanti Putri bersikap arogan karena mengeluarkan surat edaran secara sepihak. (Baca. Larangan Joki Cilik karena Eksploitasi Anak, Pordasi Bima Bereaksi

Tuding Bupati Bima Arogan, Pecinta Kuda Desak Surat Edaran Joki Cilik Dicabut - Kabar Harian Bima
Foto bersama para pecinta kuda yang menolak surat edaran Bupati Bima. Foto: Ist

“Surat edaran itu mendapat penolakan keras dari semua keluarga besar pecinta kuda pacu. Bukan saja dari kota Bima dan Kabupaten Bima, tapi se-NTB. Bahkan pecinta kuda dari NTT pun ikut prihatin dengan sikap Bupati Bima yang arogan dan sepihak,” tegas Perwakilan pecinta kuda Kabupaten Bima Fahrir HM Noor, Selasa (19/7). (Baca. Joki Cilik Langgar UU Perlindungan Anak, LPA Kota Bima Dorong Pemkot Terbitkan Surat Edaran

Tuding Bupati Bima Arogan, Pecinta Kuda Desak Surat Edaran Joki Cilik Dicabut - Kabar Harian Bima

Menurut Teta Putra sapaan akrabnya, Bupati Bima tidak melakukan kajian matang maupun evaluasi terlebih dahulu dengan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pacuan kuda, terutama pada pengurus Pordasi Kabupaten Bima.

Dengan adanya surat edaran itu, pecinta kuda mendesak Bupati Bima untuk menarik atau membatalkan surat edaran tersebut sesegera mungkin.

Apabila Bupati Bima tidak segera mencabut kembali surat edaran itu, maka seluruh pecinta kuda pacu sepakat akan menggelar aksi besar- besaran di Kantor Bupati Bima, sekaligus membawa semua kuda untuk diikat di halaman kantor Pemerintah Kota Bima.

“Kami juga akan bangun kemah penolakan di depan kantor tersebut nanti,” tegasnya.

*Kahaba-05