Kabupaten Bima, Kahaba.- Tercatat sudah 2 bulan Desa Teke Kecamatan Palibelo dilanda kekeringan. Setiap hari 400 jiwa kesulitan air bersih untuk kebutuhan minum, mandi, memasak dan mencuci.
Namun menurut warga Desa Teke, Syamsudin, tidak pernah ada bantuan suplai air bersih dari pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Kendati kesulitan air tersebut sudah dilaporkan oleh pemerintah desa dan masyarakat.
“Warga kami terpaksa mengantri di rumah warga lain yang punya sumur bor untuk mendapatkan air. Itu dilakukan setiap hari,” kata Syamsudin kepada Kahaba.net, Senin (16/10).
Ia mengaku kecewa dengan sikap pemerintah daerah yang terkesan tutup mata melihat kondisi warga Desa Teke. Padahal kekeringan yang dialami warga setempat sudah berlangsung sejak puncak musim kemarau. Namun tidak pernah ada bantuan air dari BPBD.
“Kasihan warga kami tidak pernah diperhatikan pemerintah daerah. Padahal kekeringan ini masalah serius,” ujarnya.
Kepala Desa Teke, Hidayat yang dihubungi membenarkan warga desanya kesulitan air bersih. Ada 3 dusun yang terdampak kekeringan cukup parah di Desa Teke dengan jumlah warga sekitar 400 jiwa.
“Kami sudah melaporkan ke pemerintah daerah, tetapi memang belum ada tanggapan sampai sekarang. Mudah-mudahan lewat berita ini dibaca dan segera direspon dengan bantuan air,” harapnya.
*Kahaba-03