Kabupaten Bima, Kahaba.- Sekarang lagi musim Durian. Di Kota Bima, tidak sulit untuk menemukannya. Buah dengan baunya yang menyengat itu berjejer dijual di pinggir jalan. Warga yang doyan, juga terlihat beramai – ramai membeli bahkan makan di tempat.
Durian yang dijual warga Kota Bima tersebut bukan durian hasil bumi di Bima. Tapi diambil dari pulau Lombok. Jika sedang ramai, buah tersebut seharga Rp 20 ribu. Tapi untuk ukuran yang besar, harganya cukup mahal. Berkisar antara Rp 40-50 Ribu.
Musim durian tidak saja di Lombok, saat ini di Kecamatan Parado juga sedang musim durian. Jadi, mungkin banyak yang belum mengetahui jika di Kecamatan Parado Kabupaten Bima sedang memanen durian. Di Parado, buah berduri itu diberi nama Durian Lentu. Rasanya pun tak kalah enak dari durian yang dijual kebanyakan.
H A Latif, warga Parado yang juga memiliki kebun durian mengaku, saat ini mereka sedang panen Durian Lentu. Dalam sehari, satu pohon durian yang berukuran besar bisa diambil hingga ratusan buah.
“Bahkan kalau malam hari banyak durian yang jatuh,” katanya.
Kata Latif, kebun durian miliknya terbilang jauh dari pemukiman warga. Jaraknya jika berjalan kaki sekitar 5 kilometer. Tapi jika menggunakan motor bisa lebih dekat. Jika sudah musim begini, baru tiba di kebun aroma durian sudah menyengat hidung.
“Di kebun saya banyak pohon durian. Sengaja memang kita tanam, karena cocok dengan tanah disini,” katanya.
Menurut Latif, Durian Lentu isinya banyak, tapi bijinya kecil. Jadi lapisan yang membalut bijinya cukup tebal.
“Rasanya juga manis,” tuturnya.
Kata dia, Pohon Durian di Parado tumbuh di pegunungan dekat dengan mata air. Makanya, pohon tersebut bisa tumbuh subur. Beberapa warga di sekitar juga sudah banyak yang menanam Durian Lentu.
Selama ini, durian miliknya tidak dijual. Tapi jika ada yang ingin membeli, ia pun mempersilahkan untuk membelinya.
“Makanya, ayok ke Parado, cicipi dulu Durian Lentu. Rasanya enak dan manis,” tambahnya.
*Agus – Warga Parado